Pembaruan Data Covid-19 Sumbar 14 Oktober: 357 Positif dan 124 Sembuh

Positif Corona

Ilustrasi tes corona (covid-19) (Foto: Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat pada Rabu (14/10/2020) malam menjadi 357 orang. Sebelumnya, pada Rabu pagi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis tambahan 338 positif. Artinya, pembaruan data pada malam hari bertambah 19 orang dibanding data pagi.
.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Sumbar Bertambah 338, Padang dan Bukittinggi Terbanyak

Jumlah tersebut, dalam catatan Langgam.id merupakan rekor terbaru penambahan kasus positif terbanyak selama pandemi Covid-19 di Sumbar. "Total sampai hari ini telah 9.407 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19," kata Jasman, di situs resmi Pemprov Sumbar.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 124 orang, sehingga total sembuh 5.222 orang. "Meninggal bertambah 2 orang sehingga total meninggal 185 orang."

Jumlah orang yang diperiksa atau telah mengikuti tes usap (swab), total 185.006 orang. Dengan demikian, total tingkat positivitas (positivity rate) kasus Covid-19 di Sumbar sudah 5,08 persen.

Selain yang sembuh dan meninggal dunia, 430 orang (4,57%) masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit Sumbar dan sisanya isolas. "Isolasi mandiri 3.259 orang (34,64%). Isolasi daerah 221 orang (2,35%). Isolasi BPSDM 37 orang (0,39%). Isolasi PPSDM 53 orang (0,56%). Meninggal dunia 185 orang (1,97%). Sembuh 5.222 orang (55,51%)."

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggung jawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan memeri

Jumlah positif 357 orang yang ditemukan pada Rabu ini adalah 11,65 persen (positivity rate hari ini) dari 3.065 sample yang terperiksa di dua labor. Lab Fakultas Kedokteran Unand 2.937 sampel dan Lab Veteriner Baso Kab. Agam 128 sample.

Kasus positif yang ditemukan tersebut berasal dari:
1. Kota Padang 291 orang
2. Kota Bukittinggi 16 orang
3. Kota Padang Panjang 1 orang
4. Kota Payakumbuh 3 orang
5. Kota Solok 1 orang
6. Kota Pariaman 1 orang
7. Kabupaten Padang Pariaman 11 orang
8. Kabupaten Tanah Datar 2 orang
9. Kabupaten Agam 6 orang
10. Kabupaten Solok 1 orang
11. Kabupaten Pasaman 17 orang
12. Kabupaten Pesisir Selatan 1 orang
13. Kabupaten limapuluh kota 6 orang

Pasien sembuh sebanyak 124 orang berasal dari:
1. Kota Bukittinggi 2 orang.
2. Kota Padang 55 orang.
3. Kota Solok 5 orang
4. Kota Pariaman 4 orang.
5. Kabupaten Agam 41 orang.
6. Kabupaten Pesisir Selatan 5 orang.
7. Kabupaten Solok 4 orang.
8. Kabupaten Solok Selatan 1 orang.
9. Kabupaten Padang Pariaman 1 orang.
10. Kabupaten Tanah Datar 1 orang.
11. Kabupaten Sijunjung 4 orang.
12. Kabupaten Dharmasraya 1 orang.

Meninggal dunia 2 orang, dengan rincian:
1. Kota Padang 1 orang.
2. Kabupaten Padang Pariaman 1 orang.

(*/SS)

Baca Juga

Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur HidupĀ 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai