Pembangunan RDF di Padang Ancam Nasib Puluhan Pemulung di TPA Air Dingin

Pembangunan RDF di Padang Ancam Nasib Puluhan Pemulung di TPA Air Dingin

Pemulung mengumpulkan sampah di TPA Air Dingin, Kota Padang. [Nandito/Langgam.id]

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pembangunan RDF di Padang Ancam Nasib Puluhan Pemulung di TPA Air Dingin.

Langgam.id - Pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Kota Padang dikhawatir akan mengancam nasib puluhan pemulung di sana. Kekhawatiran itu disampaikan pemulung baru-baru ini.

Langgam.id medatangi TPA Air Dingin, Jumat (13/5/2022) lalu. Di tengah terik matahari, puluhan pemulung tampak berebut sampah ketika truk pengangkut menumpahkan sampah. Mereka terlihat antusias dan saling meneriaki supir truk agar tak ada sampah yang tersisa di bak.

Tidak hanya orang dewasa, di situ juga terlihat anak-anak tengah membantu orang tua mereka memilah sampah yang dikumpulkan. Bau menyengat dari sampah sudah makanan sehari-hari para pemulung itu.

Kekhawatiran lain juga dirasakan oleh sejumlah pemulung di TPA Air Dingin. Salah satunya Wita (36). Dia cemas tak punya penghasilan apabila semua sampah di TPA diolah untuk bahan bakar energi.

"Kalau dibakar semua, terus saya mau kerja apa lagi?" katanya kepada Langgam.id, Jumat pekan lalu.

Wita mengatakan, di TPA Air Dingin, ada lebih kurang 80 pemulung yang menggantungkan hidup dari memungut sampah. Wita sendiri sudah memulung sejak usia 16 tahun.

"Allhamdulillah dari sini ada penghasilan tetap. Rata-rata bisa dapat Rp100 ribu per hari," kata perempuan dua anak ini sambil memilah sampah yang ia kumpulkan, di gubuk dari terpal yang berada di dalam kawasan TPA.

Pemulung lainnya, Muris (65) tak setuju kalau pemerintah membakar sampah yang selama ini telah menghidupi keluarganya. Dikhawatirkan, apabila rencana itu terwujud, dia tak bisa lagi mencari botol plastik dan sampah yang bernilai ekonomi.

"Kalau dibakar, apa solusi yang diberikan untuk kami. Kalau tidak memulung, tentu tidak makan. Hidup kita sudah miskin, mau ditambah susah pula," kata dia.

Terkait bau menyengat, katanya, hidung pemulung di sana sudah kebal. "Kalau bau ya pasti lah bau. Tapi sampai muntah tentu tidak," kata pemulung lain menimpal.

Tidak hanya manusia, di TPA Air Dingin juga ada ratusan ekor sapi yang menggantungkan hidup dari sampah. Sapi-sapi itu akan memakan sampah organik seperti sayur atau sisa-sisa makanan.

Diketahui, Pemko Padang berencana membangun teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Timbulan sampah di TPA Air Dingin akan diubah jadi serpihan plastik kering atau RDF.

Baca juga: Ini Pendapat Walhi Sumbar Terkait Rencana Pembangunan PLTSa di Padang

Kepala Dinas Lingkungan HIdup (DLH) Padang, Marizon berharap, rencana pembangunan dapat terealisasi 2023 mendatang. Total anggaran yangdibutuhkan, diperkirakan sebesar Rp1,4 triliun.

 

Catatan: Tulisan ini telah mengalami koreksi pada Sabtu 22 mei 2022 pukul 21.34 WIB. Judul sebelumnya ditulis pembangunan PLTSa, yang benar pembangunan RDF. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan tersebut. Koreksi ini berlaku juga untuk tulisan bertema RDF sebelumnya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir
Survei BPS : Angka Kemiskinan Sumbar Turun dalam Sembilan Tahun Terakhir
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
30 Anak Korban Perusakan Rumah Doa Jalani Trauma Healing