Langgam.id - Pembangunan Masjid King Salman oleh Pemerintah Arab Saudi dapat dimulai 2022 mendatang jika proposal Pemko Payakumbuh disetujui Raja Salman.
"Tanah sudah siap. Perencanaan dan studi kelayakan serta amdal sudah siap," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim disela kunjungan Kepala Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi Syeikh Ahmad Bin Essa Al Hazmi, Rabu (8/12/2021).
Tanah lokasi pembangunan masjid sudah dibebaskan selama 3 tahun ini. Namun, Pemko Payakumbuh terkendala anggaran pembangunan sebab dua tahun didera pandemi covid-19.
Meski begitu Pemko Payakumbuh tidak menyurutkan niat untuk menyediakan fasilitas umum. Harapan ditemukan pada dana hibah Pemerintah Arab Saudi.
Muslim berharap, Pemerintah Arab Saudi bersedia menghibahkan anggaran untuk pembangunan masjid sekembali dari Kota Payakumbuh. Pemko Payakumbuh mengajukan usulan pembangunan sebesar Rp 290 miliar.
Dikutip dari payakumbuhkota.go.id, lokasi pembangunan masjid berada di Kawasan Sawah Kareh Kelurahan Pakan Sinayan, Koto Nan Ompek Kecamatan Payakumbuh Barat. Lahan yang telah disediakan pemerintah setempat seluas 5 hektare.
Masjid itu diperkirakan akan lebih besar dari Masjid Raya Sumbar yang berdiri di lahan seluas 2 hektare. Daya tampung masjid diprediksi mencapai 12.000 jamaah.
Wali Kota Riza Falepi mengatakan, sudah lama dirinya mengimpikan sebuah masjid megah berdiri di Payakumbuh. Warga menginginkan tempat nyaman buat beribadah dan kegiatan keagamaan besar.
"Kalau kita bangun pakai APBD, diperkirakan selesai dalam 10 tahun. Itupun dengan catatan apabila dianggarkan setiap tahun," kata Wako Riza. (*/Lisa Septri)