Langgam.id - Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida menyoroti gaya bermain PSBS Biak yang terlihat mengulur waktu, khususnya pada babak II saat tim tersebut unggul atas Kabau Sirah.
Eduardo Almeida menilai pertandingan berjalan kurang efektif karena PSBS Biak kerap mengulur waktu. Hasilnya, pada laga tersebut Semen Padang FC harus mengakui keunggulan PSBS BIak.
“Babak kedua hampir tidak ada pertandingan karena lawan sering mengulur waktu. Kita tidak mencari alasan karena hal ini. Karena ini harus diperhatikan dan dikompensasi oleh yang bertugas,” ujar Almeida.
Ia menilai praktik tersebut merugikan kualitas sepak bola Indonesia. Pelatih asal Portugal itu berharap komisioner wasit dapat menilai secara objektif situasi ini.
“Kalau sepak bola Indonesia ingin lebih baik, dan harus diperbaiki. Kita ucapkan selamat kepada PSBS,” tegasnya.
Pada laga tersebut Semen Padang FC takluk 1-2 dari PSBS Biak. Tiga gol terjadi pada babak kedua.
Gol pertama diawali oleh pemain PSBS Biak pada menit 72, empat menit setelah itu, gol kedua menyusul, dan Semen Padang ketinggalan 0-2.
Laga terus berlanjut sampai akhirnya, kebuntuan Semen Padang akhir pecah, pada menit tambahan, dari umparan lambung Firman Juliansyah di luar kotak penalti, dan mampu dimanfaat oleh Rui Rampa.
Sampai peluit panjang dibunyikan oleh wasit, hasil skor Semen Padang dengan PSBS Biak 1-2. (fx)