Pelantun Tembang Kutang Barendo Tutup Usia

Pelantun Tembang Kutang Barendo Tutup Usia

Salah satu album Melati. [Foto: Dipublis akun Facebook Ipat Blonde]

Langgam.id – Melati, pelantun tembang “Kutang Barendo” tutup usia hari ini, Sabtu (21/1/2023). Kabar duka dan ucapan belasungkawa membanjiri sosial media.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Seniman ranah Minang kembali berduka,” tulis akun Facebook Ipat Blonde sekaligus menandai akun Ardi Entertainmen.

Di sana juga diterakan, Melati meninggal pagi tadi di rumah duka, Situjuah Ladang Laweh Kabupaten Limapuluh Kota. “Karya lagu ante akan selalu dikenang,” katanya.

Almarhumah Melati merupakan sosok penyanyi legendaris Minang yang sangat terkenal dengan lagu Kutang Barendo. Hampir seluruh warga Sumbar era 80-an hafal lirik itu.

“Kutang Barendo yang kau populerkan tak kan terucap lagi di bibirmu. Kincia Tuo yang kau dendangkan tak kan terdengar lagi seruanmu,” tulis akun Alfa Putra.

Baca Juga: Imam Tarekat Naqsabandiyah di Padang Tutup Usia

Menurutnya, ranah minang berduka, ranah minang menangis akan kepergian sang legendaris. “Engkau sang pahlawan yang telah mengharumkan ranah minang ini,” katanya.

Tag:

Baca Juga

DPD Perbarindo Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Kota Padang
DPD Perbarindo Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Kota Padang
Alat Berat PT Semen Padang Masih Bekerja Buka Jalan di Batu Busuk
Alat Berat PT Semen Padang Masih Bekerja Buka Jalan di Batu Busuk
Masuk Zona Berbahaya, Pemkab Pessel Siapkan Relokasi Ratusan Warga di Kecamatan Bayang Utara
Masuk Zona Berbahaya, Pemkab Pessel Siapkan Relokasi Ratusan Warga di Kecamatan Bayang Utara
Pemko Padang Panjang Turunkan Status Bencana jadi Transisi Darurat Menuju Pemulihan
Pemko Padang Panjang Turunkan Status Bencana jadi Transisi Darurat Menuju Pemulihan
Banjir merendam pemukiman di Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Jumlah Pengungsi Korban Bencana di Padang Kini Terus Berkurang
Pemko Padang Siapkan Lahan 3,5 Ha untuk Bangun Huntap bagi Korban Bencana
Pemko Padang Siapkan Lahan 3,5 Ha untuk Bangun Huntap bagi Korban Bencana