Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pasar Payakumbuh Dinilai Lebih Terjamin

Protokol Kesehatan di Pasar Payakumbuh

Suasana Pasar Payakumbuh. (Foto: Polres Payakumbuh/tribratanews.sumbar.polri.go.id)

Langgam.id - Setelah disetujuinya kesepakatan antara Gugus Tugas Covid-19 Payakumbuh dengan ikatan pedagang pada Jumat (22/5/2020) malam, parkir dan physical distancing Pasar Payakumbuh dinilai sudah lebih baik.

Demikian dilansir tribratanews di situs resmi Polri, Minggu (24/5/2020). Kendaraan para pedagang diperbolehkan parkir di dalam pasar, sementara kendaraan pengunjung diparkir di pembatas pintu masuk Pasar Kanopi Jl. Jend Sudirman dan Jl A.Yani.

Sebelum masuk pasar, pengunjung mengikuti protokol kesehatan pada check point pintu masuk dengan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan dan pengecekan masker.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengatakan, aktivitas Pasar Kanopi sudah berjalan normal. Pengunjung pasar tetap ada seperti biasa dan protokol kesehatatan lebih terjamin tidak seperti sebelumnya.

Baca Juga: Musyawarah Kapolres, Gugus Tugas dan Pedagang Pasar Payakumbuh Hasilkan 6 Kesepakatan

“Meskipun hal ini kurang disukai oleh pedagang. Karena, pengunjung pasar tidak dapat lagi menggunakan kendaraannya melintas di pasar dan parkir langsung di depan pasar. Melainkan harus parkir di pintu masuk pasar dan berjalan kaki masuk ke dalam pasar. Tapi ini adalah win-win solution yaitu adanya keseimbangan antara upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan kepentingan pedagang pasar,” kata Kapolres.

Dikatakannya, keteraturan parkir dan terjaminnya protokol kesehatan di pasar dirumuskan oleh Gugus Tugas semata-mata untuk mencegah penularan Covid-19 untuk yang kedua kalinya di pasar tersebut.

“Sebelumnya telah terjadi penularan Covid-19 di Pasar Kanopi dan sekitarnya. Meskipun penularan tersebut akhirnya dapat ditekan, Gugus Tugas tetap akan berupaya agar tidak terjadi kedua kalinya. Semoga para pedagang pasar memahami kondisi ini,” ungkap AKBP Dony.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler menyebutkan, aksi protes pedagang beberapa waktu lalu sebenarnya karena terjadinya miskomunikasi. Ada pedagang sore yang mau masuk jualan tetapi tidak ditanggapi petugas check point.

“Setelah dibahas dengan pedagang, mereka bisa memahami, bahwa tidak ada larangan untuk berjualan,” ujarnya.

Dahler juga mengatakan, setelah disepakati oleh pedagang jajarannya menyiapkan 4 titik check point masuk pasar yang menjalankan prosedur kesehatan untuk pedagang dan pengunjung pasar seperti cuci tangan, cek suhu dan pengecekan penggunaan masker.

“Masker wajib, bagi yang tidak pakai masker kami suruh pulang atau kami suruh beli dulu,” ujarnya. (*/SS)

Baca Juga

Profil Bakal Calon Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, Peraih Predikat Dokter Teladan Nasional
Profil Bakal Calon Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, Peraih Predikat Dokter Teladan Nasional
Pondok Goreng Baluik Payakumbuh Resmi Hadir di Bypass Batipuah Panjang
Pondok Goreng Baluik Payakumbuh Resmi Hadir di Bypass Batipuah Panjang
HAN di SMAN 2 Payakumbuh: SURI Gelar Pelatihan Membatik yang Inspiratif
HAN di SMAN 2 Payakumbuh: SURI Gelar Pelatihan Membatik yang Inspiratif
Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Team Miminku dan Rudi Maulana
Agensi Digital Marketing Miminku.id Pertama di Sumatera, Inovasi Pemberdayaan Perempuan Asal Payakumbuh
Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Joben mengatakan, pada Idul Adha 1444 H ini, ada total 1.564 ekor hewan kurban yang akan disembelih
Pemko Payakumbuh Gelar Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Balai Kota