Langgam.id - Hasil pemeriksaan swab test terhadap seorang pasien dalam pengawasan (PDP) RSUD Sawahlunto yang dirujuk ke RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga 10 orang tenaga medis RSUD Sawahlunto dibolehkan pulang.
Sebelumnya mereka sempat menangani pasien bersangkutan lalu menjalani proses karantina mereka di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan para tenaga medis yang sempat dikarantina sudah diizinkan untuk kembali pulang, berbaur dengan keluarga dan lingkungan serta siap untuk beraktivitas normal kembali.
PDP tersebut berasal dari Padang Sibusuk Kabupaten Sijunjung, yang sudah dirujuk ke RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi. Ia telah menjalani 2 kali rangkaian Swab test.
"Alhamdulillah, kami sudah dikabarkan bahwa kedua hasil Swab test PDP tersebut ternyata negatif Covid - 19. Jadi, para tenaga medis kita yang kemaren sempat menangani pasien tersebut berarti juga aman tidak terkena ancaman terjangkit. Jadi secepatnya kita izinkan untuk mengakhiri proses karantina mereka," katanya, Selasa (22/4/2020).
Awalnya sempat dikhawatirkan dengan 1 orang pasien yang saat dilakukan Rapid test ternyata hasilnya positif. Hasil Rapid test itu membuat pasien tersebut langsung dirujuk ke RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi.
Direktur RSUD Sawahlunto, dr. Adrianof mengatakan, bahwa yang menjadi penentu apakah seorang pasien berstatus positif atau negatif Covid - 19 hanyalah dari hasil swab test. Sementara untuk Rapid test hanyalah sebagai test awal atau test cepat saja.
Menurutnya, lembaga yang berwenang menentukan hasil tes adalah laboratorium Fakultas Kedokteran Unand. Saat ini pihaknya sudah menerima pernyataan hasil pemeriksaan resmi dari Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand.
"Hasilnya PDP tersebut negatif. Pernyataan inilah yang membuat kita tenang dan memutuskan untuk mengakhiri proses karantina pada 10 tenaga medis RSUD Sawahlunto," katanya. (*/Rahmadi)