Langgam.id - Desa Pauh Kuraitaji, Kota Pariaman menyediakan perpustakaan desa dan jaringan internet untuk kebutuhan belajar daring (dalam jaringan/online) bagi para siswa.
Kaur Perencanaan Desa Pauh Kuraitaji Saputra Irwan mengatakan, fasilitas tersebut diberikan untuk anak-anak yang kurang mampu dengan menggunakan handphone sendiri.
Sementara, pemerintahan desa menyediakan wifi gratis, meja belajar, lantai karpet, koleksi buku literasi yang ada di pustaka, serta print out bagi yang mempunyai tugas untuk tugas yang harus diprint.
"Kita menyediakan tempat yang representatif untuk para siswa belajar, mulai dari tingkat SD sampai SMA, tetapi yang banyak belajar disini adalah pelajar SD dan SMP," katanya, sebagaimana dirilis Media Center Kominfo Kota Pariaman di situs resmi Pemko Pariaman.
Pustaka Desa Pauh Kuraitaji untuk belajar daring ini, telah dimulai sejak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), ketika pertama kali Kota Pariaman dilanda pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu. Ketika awal tahun 2021 Kota Pariaman memulai PTM (Pembelajaran Tatap Muka), maka juga sudah tidak ada lagi yang belajar daring.
"Dengan dibuka kembali sistem pembelajaran daring, kita membuka kembali pustaka desa pauh kuraitaji ini untuk belajar para siswa yang ada di sekitaran desa, dengan belajar sambil membaca di pustaka, sehingga kita dapat membangun negeri dengan literasi seperti yang kami inginkan," kata Irwan, yang merupakan penggagas belajar daring di pustaka desa ini.
Pemko Pariaman, telah mengeluarkan edaran untuk pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar) setelah Idul Fitri melalui sistem daring, dimulai 21 Mei hingga 31 Mei 2021, sedangkan untuk PBM tatap muka akan dilaksanakan mulai 2 Juni 2021 mendatang.
“Sekolah di Kota Pariaman telah kembali mengadakan PBM mulai hari ini hingga 31 Mei 2021, dimana PBM tersebut dilaksanakan dengan sistem daring dan atau luring, karena itu kami di Desa Pauh Kuraitaji, kembali membuka Pustaka Desa untuk menyediakan tempat pelajar untuk belajar daring tersebut," ujar Irwan. (