Langgam.id - Bursa Efek Indonesia mencatat total transaksi saham investor asal Sumatra Barat di pasar modal sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp2,5 triliun.
Early Saputra, Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumbar mengatakan selama semester I 2020, total transaksi saham investor ber-KTP Sumbar mencapai Rp2,5 triliun, dengan bulan Juni mencatatkan transaksi paling tinggi sebesar Rp736 miliar.
"Totalnya dari Januari-Juni sekitar Rp2,5 triliun. Transaksi paling tingginya di bulan Juni, meningkat hampir 100 persen dari bulan sebelumnya," kata Early kepada Langgam.id, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Juni 2020: Transaksi Investor Saham Sumbar Capai Rp736 Miliar, Naik Hampir 100 Persen
Adapun, angka transaksi Juni 2020 mencapai Rp736 miliar, atau meningkat signifikan dari rata-rata transaksi lima bulan sebelumnya yang hanya di kisaran Rp400 miliar per bulan.
“Selama bulan Juni ada peningkatan cukup tinggi hampir 100 persen dari bulan sebelumnya. Estimasi kami ini karena membaiknya optimisme pasar,” ujarnya.
Menurutnya, membaiknya optimisme pasar setelah bursa mengalami penuruanan drastis akibat wabah Covid-19 sejak awal tahun ini, menjadi stimulus meningkatnya transaksi di pasar modal.
Dari total Rp736 miliar transaksi tersebut, paling tinggi berasal dari Kota Padang yang mencapai Rp500 miliar. Kemudian disusul Kota Bukittinggi Rp54 miliar, Kabupaten Sijunjung Rp40 miliar, Kota Payakumbuh Rp24 miliar, Kabupaten Tanah Datar Rp19,7 miliar, dan Kabupaten Padang Pariaman Rp19 miliar.
Selain peningkatan transaksi, jumlah investor saham Sumbar juga meningkat menjadi 21.666 sub rekening efek atau 18.738 SID (single investor identification) atau terjadi penambahan 1.237 SID sepanjang tahun ini.
Early meyakini transaksi saham investor Sumbar bakal terus meningkat seiring optimisme pasar dan percepatan kebijakan pemulihan ekonomi oleh pemerintah. (HF)