Pariwisata Mulai Pulih, Ekonomi Sumbar Tumbuh 5,08 Persen di Triwulan Kedua

Pariwisata Mulai Pulih, Ekonomi Sumbar Tumbuh 5,08 Persen di Triwulan Kedua

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati. [Foto: Rahmadi/Langgam]

Langgam.id – Perekonomian Sumatra Barat (Sumbar) mengalami pertumbuhan 5,08 persen pada triwulan II 2022 atau April sampai dengan Juli 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas pariwisata di berbagai daerah di Sumbar yang kian pulih, setelah dihantam pandemi covid-19 kurang lebih dua tahun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Herum Fajarwati menjelaskan kenaikan ekonomi Sumbar sebesar 5,08 persen dihitung secara year on year yaitu perbandingan dengan triwulan II tahun 2021. Pergerakan ini dinilai semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kemudian jika dibandingkan dengan sebelumnya atau triwulan I maka ekonomi Sumbar mengalami pertumbuhan sebesar 1,48 persen, begitu juga secara kumulatif juga tumbuh positif yaitu 4,36 persen, ini adalah sesuatu yang menggembirakan,” katanya di Kantor BPS Sumbar di Padang, Jumat (5/8/2022).

Dia mengatakan pertumbuhan ini beriringan dengan semakin banyaknya pelonggaran aturan  setelah masa pandemi covid-19. Aktivitas masyarakat sekarang sudah lebih banyak dilakukan dan menjadi lebih normal jika dibandingkan di masa pandemi covid-19.

Sektor pariwisata yang kian pulih ini, menurut dia yang menjadi penggerak ekonomi Sumbar. Kemudian pada sisi lainnya ada sektor lain yang terkena efek karena mengikuti kegiatan masyarakat. Misalnya ada lebaran kemudian ada liburan, maka industri transportasi meningkat, makanan meningkat, hunian hotel, informasi dan komunikasi, serta pariwisata menjadi meningkat.

“Ini bisa kita lihat saat di jalan raya sama-sama merasakan macet berjam-jam, ini menunjukkan bahwa aktifitas masyarakat sudah sangat dominan mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Dia menyebutkan pada triwulan kedua tahun ini yang paling dominan mendorong pertumbuhan ekonomi adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata. Hal ini diharapkan terus berlanjut apalagi di Sumbar memiliki pariwisata lebih baik dibandingkan provinsi lain yang ada di sekitar Sumbar.

“Sumbar punya keunggulan menjadi tujuan utama pariwisata, yang jelas kedepan kita punya potensi, tapi kita tidak tahu bagaimana kedepannya karena banyak faktor yang memberi pengaruh,” katanya.

Adapun, struktur ekonomi Sumbar masih didominasi sektor Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan sebesar 21,09 persen, diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor sebesar 16,47 persen dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,07 persen.

Kemudian, sektor Konstruksi sebesar 9,74 persen, dan Industri Pengolahan 8,45 persen. Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatera Barat mencapai 66,82 persen.

Secara keseluruhan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ekonomi Sumbar atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp69,46 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp45,18 triliun.

Dapatkan update berita Sumatra Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Berita Padang  – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Masalah kemiskinan di Sumbar disebabkan karena maraknya masyarakat yang menggadaikan tanahnya. 
Tanggapi Soal Gini Rasio dan Kemiskinan Sumbar Rendah, Ekonom: Jangan-jangan Kita Memang Merata Miskin
Senator RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Irman Gusman mengusulkan kepada maskapai TransNusa Air untuk membuka rute penerbangan Bali–BIM
Dongkrak Pariwisata Sumbar, Irman Gusman Usulkan TransNusa Buka Rute Bali-Padang
Triwulan III 2025, BPS Catat Ekonomi Sumbar Hanya Tumbuh 3,36 Persen
Triwulan III 2025, BPS Catat Ekonomi Sumbar Hanya Tumbuh 3,36 Persen
Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Jurnalis senior Khairul Jasmi
PR Pembangunan Ekonomi Sumbar di Usia 80 Tahun
Ritus-ritus budaya kerap kali terlupakan karena dianggap usang dan menunggu waktu untuk punah. Pelbagai ruang diskusi dan tulisan-tulisan
Di Balik Prestasi Sumatra Barat