Langgam.id - Menghadapi pandemi Covid-19, Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya memastikan stok pangan cukup. Hal tersebut setelah dilakukan pendataan terhadap produksi padi yang dihasilkan.
"Kita sudah turunkan petugas lapangan untuk melakukan pendataan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman, sebagaimana dilansir Humas Pemkab, Senin (6/4/2020).
Hingga April 2020, 8 ribu hektere sawah di Dharmasraya akan produksi. "Dari 8 ribuhektar itu, diperkirakan ada sekitar 40 ribu ton gabah yang akan dihasilkan. Artinya, Dharmasraya masih surplus. Jadi, insya Allah stok pangan kita aman dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Darisman.
Untuk peningkatan produksi, menurutnya, Dinas Pertanian melakukan sejumlah inovasi, termasuk penggunaan bibit unggul. Salah satunya adalah bibit padi jenis M70D.
"Beberapa waktu lalu kita dapat hibah dari Ketua HKTI Pusat Pak Moeldoko, untuk benih padi jenis ini. Alhamdulillah, sekarang sudah panen. Hasil ubinan PPL bersama pihak statistik, panennya mencapai 8,8 ton perhektar. Hampir dua kali lipat dari produksi biasanya, yang hanya berkisar 4,2 sampai 4,8 ton perhektar," katanya.
Pemkab Dharmasraya, menurutnya, akan melakukan pengembangan padi jenis M70D tersebut. "Sekarang baru kita coba 10 hektare. Ke depan akan kita kembangkan lebih luas lagi untuk peningkatan produksi padi. Kita akan upayakan lagi bibitnya ke Pak Moeldoko."
Padi jenis M70D diuji coba di hamparan sawah Kelompok Tani Handayani II, Jorong Piruko Utara, Nagari Sitiung.
"Hasilnya sangat luar biasa, bisa mencapai 10 ton lebih. Ini sudah terbukti, bukan rekayasa. Biasanya, padi lokal yang kita tanam itu produksinya nggak sampai 6 ton," kata Ketua Kelompok Tani Handayani II, Gunawan.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan, berbagai upaya akan terus dilakukan pemerintah daerah untuk kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Dharmasraya.
"Kita akan lakukan kerjasama untuk pengembangan bibit padi M70D ini. Harapan kita ke depan, bagaimana produksi pertanian terus meningkat, perekonomian petani bisa jauh lebih baik, dan Kabupaten Dharmasraya menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Itu tekad kita," katanya.
Upaya pemerintah daerah ini juga mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Paryanto. Menurutnya, padi varietas unggul sejenis M70D ini memang perlu dikembangkan untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Dharmasraya.
"Ini produksinya luar biasa. Belum pernah produksi padi di Dharmasraya sebesar itu. Jadi memang ini perlu kita kembangkan bersama, untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah. Kita harap, masyarakat petani juga mendukung upaya ini," kata Paryanto. (*/SS)