Pakar Epidemiologi Unand Sebut Sumbar Masuk Gelombang Kedua Covid-19

Zona Oranye Sumbar | Peta Corona di Sumbar

Ilustrasi corona di Sumbar (Ilustrasi dan Peta: Syafii/Langgam.id)

Langgam.id - Pakar epidemologi Universitas Andalas (Unand) Padang, Defriman Djafri meyebutkan Pandemi Virus Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) saat ini telah memasuki gelombang kedua, karena angka positif terus bertambah dan penularan semakin tinggi.

Defriman menilai, gelombang pertama sudah reda usai Hari Raya Idul Fitri, sekitar Bulan Juni 2020. Bahkan, penambahan kasus positif berada di bawah angka 10 orang. Berbeda saat mendekati dan usai Idul Adha, katanya, kasus positif Corona di Sumbar sudah tercatat mencapai angka seribuan lebih.

"Kalau kita bicara kurva, ini sudah membentuk gelombang yang baru, sudah masuk gelombang kedua," ujarnya kepada Langgam.id, Kamis (6/8/2020).

Dijelaskannya, peningkatan kasus Corona di Sumbar sejak momen Hari Raya Idul Adha merupakan konsekuensi yang harus diterima dan dipertanggungjawabkan oleh Pemprov Sumbar. Soalnya, sebelum Idul Adha, Gubernur Sumbar pernah membuat statemen mempersilakan perantau pulang kampung sebagai ganti momen mudik Idul Fitri.

Baca Juga: Positif Corona di Sumbar Tembus 1.007 Orang, Gubernur: Kita Mampu Mengendalikannya

Statemen tersebut membuat gelombang orang datang ke Sumbar dari luar daerah termasuk dari daerah zona merah dan membawa kasus impor. Kasus impor tersebut kini telah menciptakan klaster baru di kantor-kantor pemerintah, BUMN dan BUMD.

"Ketika keran pintu masuk sudah dibuka lebar oleh pemerintah, artinya Sumbar harus siap berpacu untuk melakukan testing, tracing dan isolasi," ungkapnya.

Jika tidak dilakukan, tegas Defriman, maka penularan akan semakin meluas. Orang Tanpa Gejala (OTG) akan terus menularkan Covid-19 bila petugas terlambat melakukan tracing.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 6 Agustus: Bertambah 32 Positif dari 5 Kota dan Kabupaten

"Jadi ketika berani mengimbau perantau untuk pulang kampung, harus berpacu tracing dan testing secara masif. Itu resiko yang sudah diambil pemerintah," jelasnya.

Diketahui, hari ini, Kamis (6/8/2020) kasus positif Covid-19 di Sumbar bertambah sebanyak 32 orang. Total warga Sumbar yang sudah tertular Corona sebanyak 1.038 orang, dengan rincian, 786 orang sudah sembuh, 212 orang dirawat dan diisolasi serta 34 orang meninggal dunia. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?