Pahami Faktor-faktor Penyebab Gangguan Kepribadian

Pahami Faktor-faktor Penyebab Gangguan Kepribadian

Ilustrasi. (Foto: pixabay)

Langgam.id – Gangguan kepribadian dapat muncul karena faktor-faktor yang beragam, termasuk warisan genetik, pengaruh lingkungan, aspek sosial, dan gangguan mental lainnya.

Dilansir dari halodoc.com, Rabu (29/11/2023) masalah mental yang mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku dapat disebut sebagai gangguan kepribadian. Gangguan ini memiliki beragam jenis, dengan gangguan kecemasan menjadi salah satu yang paling umum.

Berbagai faktor, seperti lingkungan, gaya hidup, dan dampak gangguan mental sebelumnya, dapat memicu gangguan kepribadian. Untuk memahaminya dengan lebih baik, perlu diketahui berbagai penyebab yang mungkin terlibat.

Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan kepribadian melibatkan sejumlah elemen, mulai dari faktor genetik hingga lingkungan sekitar. Secara genetik, penelitian menunjukkan bahwa individu dengan riwayat keluarga gangguan kepribadian memiliki potensi lebih besar yang mengalaminya, misalnya contohnya gangguan kepribadian antisosial yang mungkin muncul pada individu dengan anggota keluarga yang mengalami kondisi serupa.

Selain faktor genetik, lingkungan juga memainkan peran penting. Trauma fisik, seksual, atau emosional selama masa kecil dapat meningkatkan risiko perkembangan gangguan kepribadian. Kurangnya perhatian, kasih sayang, dan dukungan emosional dalam lingkungan tumbuh kembang anak juga dapat menyulitkan mereka dalam membangun hubungan sosial yang sehat.

Gangguan neurobiologis terkait dengan perubahan struktur dan fungsi otak, seperti gangguan kepribadian antisosial yang dikaitkan dengan kurangnya aktivasi area otak yang mengatur perilaku impulsif dan kontrol diri. Penggunaan zat seperti alkohol dan obat-obatan terlarang juga dapat menjadi pemicu, mempengaruhi struktur otak dan keseimbangan kimia tubuh, seperti yang terjadi pada gangguan kepribadian antisosial.

Masalah kognitif, seperti yang terlihat dalam gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, dapat berkembang akibat pola pikir yang tidak sehat atau obsesi yang mengganggu, mempengaruhi interaksi seseorang dengan dunia di sekitarnya. Selain itu, gangguan kepribadian seringkali terkait dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan, yang dapat membantu meringankan gejala dan memerlukan pengobatan yang lebih kompleks.

Faktor sosial, tekanan sosial, dan ketidakstabilan dalam hubungan juga ikut berperan dalam perkembangan gangguan kepribadian. Konflik sosial yang berkepanjangan atau stres dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Selain itu, keterlibatan dalam perilaku kriminal, seperti komputer narkoba, dapat berpotensi mengembangkan gangguan kepribadian antisosial, karena pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan gangguan tersebut.

Meskipun banyak faktor risiko, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang memiliki faktor ini akan mengembangkan gangguan kepribadian. (indah/Fs)

Tag:

Baca Juga

Optimalkan Pendapatan, UNAND Perkuat Strategi Hilirisasi Riset
Optimalkan Pendapatan, UNAND Perkuat Strategi Hilirisasi Riset
Padang dan Hildesheim, Kota Kembar yang Kian Hangat Bersahabat
Padang dan Hildesheim, Kota Kembar yang Kian Hangat Bersahabat
Jemaah BKMT se Sumbar Terkesan dengan Suasan Islamic Center Padang Panjang
Jemaah BKMT se Sumbar Terkesan dengan Suasan Islamic Center Padang Panjang
Mulai Bergetar dan Membahayakan, Pemkab Dharmasraya Perbaiki Jembatan Batanghari Sungai Langkok
Mulai Bergetar dan Membahayakan, Pemkab Dharmasraya Perbaiki Jembatan Batanghari Sungai Langkok
Tradisi 'Mangombang Siriah' jadi Penutup Kegiatan Satu Nagari Satu Event di Payakumbuh
Tradisi ‘Mangombang Siriah’ jadi Penutup Kegiatan Satu Nagari Satu Event di Payakumbuh
Pantai Air Manis merupakan objek wisata di Kota Padang yang paling ramai dikunjungi wisatawan selama libur lebaran lalu, yaitu pada 31 Maret
Efisiensi Anggaran, Wako Padang Pastikan Revitalisasi Kawasan Pantai dan Pasar Raya Tetap Jalan