Padang Siaga Tsunami

Padang Siaga Tsunami

Blue line tsunami. (Foto: Mark Coote/teara.govt.nz)

Langgam.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, memaparkan sejumlah praktik terbaik dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kota Padang. Paparan ini disampaikan dalam Webinar Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KNPRBBK) yang mengangkat tema "Penguatan Masyarakat Pesisir dalam Kesiapan Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust Berpotensi Tsunami". Webinar ini diikuti Andree dari Ruang Lounge Akmal Usman, Balai Kota Padang Aie Pacah, Sumatra Barat, pada Kamis (19/9/2024).

Andree menegaskan, Kota Padang merupakan salah satu wilayah paling rawan bencana di Indonesia, dengan sembilan potensi bencana yang mengancam. Di antaranya, gempa bumi yang disertai tsunami, banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang tinggi dan abrasi, kebakaran, hingga epidemi dan wabah penyakit.

"Pemerintah Kota Padang telah melakukan berbagai langkah strategis dalam mengurangi risiko bencana. Beberapa di antaranya adalah penguatan kebijakan dan kelembagaan, kajian risiko bencana, kerja sama dengan pemangku kepentingan, serta peningkatan sistem peringatan dini. Kami juga telah memasang rambu-rambu evakuasi, menyediakan informasi zona aman tsunami, dan melakukan uji kelayakan bangunan shelter," jelas Andree.

Ia juga menyampaikan bahwa Kota Padang menetapkan tanggal 30 September sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Kota Padang, dan telah mengembangkan Padang Command Center 112 yang terintegrasi dengan Pusdalops Penanggulangan Bencana. Selain itu, berbagai kolaborasi dengan praktisi, akademisi, dan media massa telah dijalankan untuk memperluas penyebaran informasi mengenai kesiapsiagaan bencana.

"Kami telah meluncurkan inisiatif Keluarga Tangguh Bencana, Sekolah Tangguh Bencana, Tsunami Fun Drill, Masjid Tangguh Bencana, Pasar Tangguh Bencana, serta Kelurahan Tangguh Bencana. Semua program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Kogami, BMKG, dan komunitas Tsunami Ready Community," tambah Andree.

Sebagai bentuk pencapaian yang membanggakan, Andree mengapresiasi pengakuan UNESCO-IOC yang telah menetapkan dua kelurahan di Kota Padang, yakni Purus dan Lolong Belanti, sebagai kelurahan siaga tsunami atau Tsunami Ready Community (TRC).

"Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah Kota Padang dalam menghadapi potensi bencana tsunami di masa mendatang," tutup Andree. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Desa Nepo di Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Namun, hasil bumi yang biasanya
BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Pj Wali Kota Padang Andree Algamar melakukan pencoblosan untuk PSU DPD RI TPS 01 Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Sabtu
Belum Terima Surat Pemberitahuan? Pemilih Tetap Bisa Gunakan Hak Suara dengan KTP
Faktor Penentu Cyberloafing dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Sumatra Barat
Faktor Penentu Cyberloafing dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Sumatra Barat
Langgam.id - Satu unit bus pariwisata mengalami kecelakaan hingga menabrak tiga rumah warga di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi.
Jelang Libur Nataru, Sejumlah Bus Pariwisata di Sumbar Tidak Laik Jalan
Lepas Distribusi Logistik Pilkada 2024,Pj Wako Padang Harapkan Partisipasi Pemilih Tinggi
Lepas Distribusi Logistik Pilkada 2024,Pj Wako Padang Harapkan Partisipasi Pemilih Tinggi
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar