Padang Hanya Siap Tampung Sampah Payakumbuh 60 Hari Saja, Ini Upaya Pemko Berikutnya

Pemko Payakumbuh telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi darurat sampah yang terjadi di kota tersebut. Diketahui, TPA Regional di

Pj Wako Payakumbuh, Jasman menemui Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah untuk menyampaikan semua persoalan darurat sampah di Payakumbuh. [foto: IG @dt_bandaro_bendang]

Langgam.id - Pemko Payakumbuh telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi darurat sampah yang terjadi di kota tersebut. Diketahui, TPA Regional di Payakumbuh ditutup pada 20 Desember 2023 karena longsor.

Pj Wali Kota Payakumbuh, Jasman mengatakan, bahwa selain rapat internal, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Forkopimda Payakumbuh.

"Alhamdulillah teman Forkopimda semunya mendukung dan selalu mengawal semua kegiatan yang kami lakukan," ujar Jasman dikutip dari akun Instagramnya @dt_bandaro_bendang, Rabu (17/1/2024).

Jasman mengatakan, upaya pertama pembuangan sampah yaitu dengan kerjasama dengan Kota Sawahlunto. Namun hanya bisa dua hari karena jalan menuju TPA Sawahlunto tidak bisa dilalui lagi oleh truk sampah.

"Akhirnya kita coba kerjasama dengan Kota Padang. Alhamdulillah, Kota Padang siap menampung sampah kita, namun hanya bisa untuk 60 hari," ucap Jasman.

Ia mengungkapkan bahwa Pemko Payakumbuh sudah membuat kerangka rencana jangka pendek, jangka pendek, jangka menengah untuk mengatasi masalah sampah ini.

"Yang sangat mendesak adalah, setelah 60 hari kerjasama dengan Kota Padang, sampah Kota Payakumbuh yang 60 sampai dengan 100 ton per hari ini mau dibuang kemana lagi?Sementara waktu berjalan terus dan efektif kerjasama kita dengan Kota Padang semakin sempit," bebernya.

Untuk mengatasi persoalan sampah ini, Jasman pun kemudian menemui Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah pada Selasa (16/1/2024).

Didampingi Sekda Payakumbuh, Kadis Lingkungan Hidup dan Kadis PU, Jasman menyampaikan semua persoalan yang ada tentang masalah darurat sampah di Payakumbuh.

"Alhamdulillah, Pak Gubernur menyambut baik kedatangan kami dan beliau sangat serius menyikapi persoalan sampah ini, yang bukan hanya di Kota Payakumbuh namun di kota-kota lainnya di Sumbar," ucap Jasman.

Ia mengatakan, bahwa masalah sampah ini menjadi perhatian khusus Gubernur dan memerintahkan Kadis LH Sumbar untuk segera mengagendakan rapat khusus soal sampah di Kota Payakumbuh dalam minggu ini juga.

"Banyak arahan dan masukan beliau yang diberikan kepada kami dan semoga masalah jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di Kota Payakumbuh dapat segera diatasi dengan baik," harap Jasman.

"Termasuk juga soal bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah di rumah tangganya dengan baik juga dan tidak membuang sampah sembarangan," sambung Jasman. (*/yki)

Baca Juga

Pemko Payakumbuh melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2024
Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah
Pemko Payakumbuh menggelar pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok murah bagi masyarakat
Jaga Stabilitas Harga, Pemko Payakumbuh Gelar Pasar Murah
Pemko Payakumbuh dan DPRD Kota Payakumbuh mencapai kesepakatan bersama dengan disahkannya dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)
Pemko Payakumbuh dan DPRD Sepakati Ranperda APBD 2025 Jadi Perda
Dua sekolah di Kota Payakumbuh masuk dalam daftar penilaian UKS/M terbaik di Provinsi Sumatra Barat tahun 2024 pada Senin (18/11/2024).
Dua Sekolah di Payakumbuh Masuk Daftar Penilaian UKS/M Terbaik di Sumbar
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno menindaklanjuti isu terkait beredarnya daging sapi positif rabies yang beredar di Pasar Ibuh.
Beredar Isu Daging Sapi Positif Rabies, Pj Wako Payakumbuh Kunjungi Pasar Ibuh
Pemko Payakumbuh kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan yang merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo
Pemko Payakumbuh Berkomitmen Dukung Program Swasembada Pangan