Langgam.id - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyebut ongkos haji 2021 diperkirakan akan naik. Menurutnya, kenaikan ongkos tersebut merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
"Kenaikan ongkos haji itu karena kuota jemaah yang ikut haji, protokol kesehatan, pajak tambahan dari Arab Saudi, dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar," kata Zainut dikutip dari Tempo.co, Rabu (14/4/2021).
Ia mengatakan, besaran ongkos haji 2021 belum resmi diputuskan. "Sampai sekarang kita belum dapat kepastian kuota yang diberikan Arab Saudi," ujarnya.
Dijelaskannya, dari aspek persentase kuota, Kemenag telah menyusun skenario pelaksanaan haji tahun 2021 dengan asumsi kuota 100 persen, 50 persen, 30 persen, 25 persen, 20 persen, 10 persen dan 5 persen.
Zainut mengatakan kondisi pandemi covid-19 pun menjadi salah satu alasan terkait rencana kenaikan ongkos haji, “Karena akan berkonsekuensi dengan penerapan protokol kesehatan baik pada aspek kesehatan, akomodasi, dan transportasi yang harus disiapkan,” ujarnya.(Tempo/Ela)