Langgam.id - Ombudsman Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menunggu laporan Yunia Safitri terkait persoalan tersingkir jadi peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII 2020. Laporan itu dapat dilakukan apabila komplain khalifah asal Kabupaten Dharmasraya ini belum juga ada penyelesaian.
"Kalau tidak ada penyelesaian sifatnya antar pihak atau internal. Ini sifatnya personal, maka sebaiknya melapor ke kami," ujar Kepala Keasistenan Bidang Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Adel Wahidi, Minggu (18/10/2020).
Diakui Adel persoalan ini sudah berlarut-larut sejak beberapa hari belakangan, namun belum juga ada penyelesaian. Meskipun telah ada saling jawab dari Khalifah itu sendiri, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) hingga gubernur.
"Gubernur sendiri melihat, mengatakan, sudah sesuai prosedur dengan ketentuan yang ada. Kalau tidak ada penyelesaian, sebaiknya melapor ke Ombudsman karena kami lembaga pengawas eksternal, independen," jelasnya.
Menurutnya, Yunia Safitri bisa datang langsung ke Ombudsman atau memanfaatkan layanan pengaduan di media sosial. "Tapi bagusnya datang, sehingga bisa memberikan dokumen-dokumen terkait laporan itu sendiri," kata Adel.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan menerima laporan dan melakukan pemeriksaan secara formil dan materil. Yunia Safitri juga akan bisa menjelaskan upaya apa saja sudah ditempuh terkait persoalan ini.
"Kalau upaya saya lihat sudah, kalau hasil komplain tidak puas lapor ke kami. Kami siap lakukan pemeriksaan," tuturnya.
Sebelumnya, Yunia Safitri yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) juara 1 MTQ Sumbar 2019 cabang tilawah remaja putri. Ia sempat mengadukan itu kepada Gubernur Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (12/10/2020) lalu. Pihak Pemprov kemudian melakukan pendalaman terhadap aduan tersebut.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat ditanya soal Yunia Safitri ia mengatakan pihaknya sudah melakukan kroscek terhadap semua peserta yang telah dipilih untuk MTQ Nasional saat ini. Menurutnya, semua sudah melewati prosedur yang ditetapkan oleh pelatih untuk menentukan siapa yang terbaik. (Irwanda/Osh)