Langgam.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan sektor keuangan dan ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan potensi lokal di wilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut).
Hal itu disampaikan oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, dalam acara media gathering yang diikuti perwakilan media di lima provinsi yakni Sumatra Utara, Sumatra Barat, Aceh, Riau, dan Kepulauan Riau.
Khoirul menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumbagut pada tahun ini tercatat sebesar 4,71 persen. Angka tersebut masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional, namun tetap menunjukkan tren positif berkat kontribusi sejumlah sektor utama.
"Penopang utama pertumbuhan ekonomi Sumbagut berasal dari sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan ekspor menjadi pendorong terbesar," ujar Khoirul, Senin (4/8/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa kinerja sektor perbankan di wilayah Sumbagut tumbuh solid. Hingga pertengahan 2025, total penyaluran kredit di kawasan ini mencapai Rp685 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp645 triliun.
Lebih lanjut, OJK tidak hanya fokus pada pengawasan sektor jasa keuangan, tetapi juga aktif dalam mendorong pembinaan dan pengembangan ekonomi daerah. Menurut Khoirul, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
"Di Aceh, kami mendukung pengembangan komoditas nilam. Di Sumatera Barat, fokus pada komoditas gambir. Kepulauan Riau mengembangkan kelapa, Sumatera Utara dengan komoditas jagung, dan di Riau kami mendorong pengembangan ikan air tawar," jelasnya.
Melalui pendekatan tersebut, OJK berharap keberadaan sektor jasa keuangan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi berbasis potensi lokal di masing-masing daerah.
Media gathering ini menjadi momentum bagi OJK Sumbagut untuk memperkuat komunikasi dengan media sekaligus menyampaikan capaian dan arah kebijakan ke depan, khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sinergi antara sektor keuangan dan sektor riil.
Selain Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien, juga hadir Kepala OJK Sumbar Roni Nazra, Kepala OJK Aceh Daddi Peryoga, Kepala OJK Riau Triyoga Laksito, Kepala OJK Kepri Sinar Dananjaya, Kepala Departemen Literasi Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi, serta dibuka oleh Anggoya Dewan Komisioner OJK Frederica Widyasari Dewi. (*/f)