Langgam.id - Festival tahunan Kota Sawahlunto, Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) kembali digelar tahun ini di tengah pandemi covid-19. Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto menyebut penyelenggaraan SISSCa tahun 2020 berhasil terlaksana karena dibantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyebut penyelenggaraan SISSCa tahun 2020 sangat terbantu oleh dukungan Kemenparekraf. Ia menyebut penyelenggaraan SISSCa 2020 nyaris dibatalkan karena pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi kebutuhan.
“Berkat penyelenggaraan SISSCa 2019 tahun lalu yang dilaksanakan dengan sukses, acara ini mendapat penghargaan Top 100 Wonderful Event dari Kemenparekraf sehingga tahun ini kita dibantu anggarannya oleh Kemenparekraf,” ujar Deri Asta, Minggu (29/11/2020).
Untuk mencegah kerumunan masyarakat, pelaksanaan SISSCa 2020 dilaksanakan di 3 tempat berbeda, yaitu di Museum Gueang Ransoem, Camping Ground Kandih, dan Batu Runciang Silungkang. Selain itu untuk akses ke lokasi acara dibatasi dan hanya diizinian untuk peserta, panitia, dan fotografer. Masyarakat umum dapat menonton acara ini melalui ruang pertemuan Zoom, dan live streaming di media sosial Pemkot Sawahlunto.
Rangkaian SISSCa 2020 dimulai sejak Sabtu(28/11/2020) dengan pelaksanaan Konferensi Songket Nusantara dan Pameran Songket Nusantara di Gedung Pusat Kebudayaan. Hari ini, Minggu(29/11/2020) telah dilaksanakan karnaval songket Silungkang dan akan ditutup dengan penyelenggaraan modelling contest atau peragaan busana Songket Silungkang pada Senin(30/11/2020).
Sementara itu, Koordinator Pemasaran Regional 1 Area 1 Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat menyebut songket Silungkang berhasil menjadi media promosi yang efektif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Sawahlunto. “Songket Silungkang memiliki kekayaan historia dan kultural yang luar biasa. Kita dari Kemenparekraf siap membantu penyelenggaraan hingga promosi,” pungkas Taufik. (Farhan/ABW)