Nagari Bungus Padang Gelar 'Alek' Berburu Babi

Nagari Bungus Padang Gelar 'Alek' Berburu Babi

Kegiatan berburu babi di salah satu nagari di Sumbar. (Foto: Doc. Hendra)

Langgam.id - Persatuan Olahraga Buru Babi Indonesia (PORBBI) Kota Padang menggelar acara Alek Nagari Bungus tahun 2024, Minggu (28/4/2024) ini.

Ketua Porbbi Kota Padang Dani Faizal mengatakan, acara ini mengundang semua pecinta olahraga buru babi, baik yang berada di Kota Padang maupun yang berasal dari luar Kota Padang.

“Kita membuat undangan terbuka bagi pecinta olahraga buru babi, baik yang berada di dalam Kota Padang maupun dari luar Kota Padang untuk memeriahkan acara ini,” jelasnya.

Dia menjelaskan acara ini dibuat untuk memperkuat silaturahmi bagi segenap pecinta olah raga buru babi.

“Selain sebagai penyalur hobi, acara ini kita buat untuk memperkuat silaturahmi kita sebagai sesama pecinta olahraga buru babi,” jelasnya.

Dia berharap agar acara ini lancar dan semua pecandu olahraga buru babi dapat menikmati acara tersebut.

“Semoga acara ini lancar tanpa ada halangan apapun, dan semoga semua pecandu olahraga buru babi dapat menikmati acaranya,” pungkasnya. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

PORBBI Sumatra Barat melaporkan Buya Zulherwin ke Polda Sumbar setelah ceramahnya dianggap menyinggung komunitas pemburu babi.
PORBBI Sumbar Laporkan Buya Zulherwin Terkait Ceramah yang Menyinggung Pemburu Babi
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pemerintah berusaha melakukan lokalisasi bagi masyarakat yang suka berburu babi Sumbar. 
Jaga Mangsa Harimau Sumatra, Kegiatan Berburu Babi di Sumbar Harus Dilokalisasi
Puluhan Babi di Agam Ditemukan Mati Mendadak Diduga Akibat Virus
Puluhan Babi di Agam Ditemukan Mati Mendadak Diduga Akibat Virus
Jalan Raya Atar Batusangkar Macet Akibat Buru Babi, Polisi Turun ke Lokasi
Jalan Raya Atar Batusangkar Macet Akibat Buru Babi, Polisi Turun ke Lokasi
Jelang HUT Bhayangkara ke-73, Kapolda Sumbar Buru Babi di Sawahlunto
Jelang HUT Bhayangkara ke-73, Kapolda Sumbar Buru Babi di Sawahlunto
Paradoks Babi dalam Tradisi di Ranah Minang
Paradoks Babi dalam Tradisi di Ranah Minang