Mulai Lupa Ini dan Itu, Berikut 5 Tips Menghindari Pikun Sejak Dini

pikun

Ilustrasi pikun atau demensia (pixabay)

Langgam.id - Kondisi pikun ini biasanya terjadi pada usia lebih dari 65 tahun. Tetapi, yang masi muda saat ini pun tidak dapat kita mungkiri bisa kena penyakit ini. Karena kepikunan ini terjadi karena beberapa faktor seperti stres, kelelahan, depresi, dan yang lainnya.

Namun, kepikunan tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena ada beberapa tips untuk untuk mencegah pikun tersebut. Berikut tips cara mengatasi pikun dari berbagai sumber:

1. Tidur yang cukup
Saat tidur, memori-memori dalam otak akan diperkuat. Dan sebaliknya, kurang tidur berpotensi meningkatkan risiko pikun.

Tak hanya itu, tidur juga bisa menambah fokus dan atensi Anda. Jadi, tidurlah 7-9 jam per hari agar kekuatan otak kita tetap terjaga.

2. Lakukan olahraga dengan teratur
Olahraga bukan cuma bertujuan menjaga kesehatan tubuh. Latihan fisik ini juga dapat mencegah pikun dengan meningkatkan fungsi memori.

Durasi olahraga yang disarankan adalah 150 menit per minggu untuk olahraga ringan dan 75 menit per minggu untuk olahraga berat.

3. Melakukan pola makan sehat
Mencegah pikun dapat dimulai dengan konsumsi makanan yang sehat. Kurangi konsumsi gula, alkohol, dan karbohidrat yang diproses (seperti kue, roti, dan sebagainya). Pasalnya. bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko pikun.

Tingkatkan konsumsi ikan, daging ayam, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Mengonsumsi suplemen dan makanan yang mengandung omega-3 juga dapat meningkatkan fungsi memori kita.

4. Mengisi TTS
TTS atu teka-teki silang adalah sebuah permainan mengasah otak yang sudah ada sejak lama. Tak sedikit orang yang bahkan mengoleksi permainan ini karena konsepnya yang menyenangkan.

Ingatan, pengetahuan, logita dan konsentrasi akan terpacu dan terasah dalam permainan ini, sehingga bisa menyembuhkan penyakit demensia atau pikun secara perlahan.

5. Menghafal
Latihlah daya konsentrasi dengan cara membaca dan menghafal beberapa bacaan seperti buku, koran atau majalah. Dengan cara ini maka sel-sel dalam otak akan berkembang sehingga dapat meningkatkan sistem kerja otak agar lebih baik. Dengan membaca dan menghafal, tentu bisa mengurangi risiko pikun karena kemampuan konsentrasi terus dilatih sehingga menciptakan kondisi daya ingat yang prima.(Tempo/Ela)

Baca Juga

Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Menggali Peran Perawat Pediatrik dalam Menunjang Kesehatan Anak
Menggali Peran Perawat Pediatrik dalam Menunjang Kesehatan Anak
Mengungkap Faktor Risiko Utama Wasir dan Strategi Pencegahannya
Mengungkap Faktor Risiko Utama Wasir dan Strategi Pencegahannya
Minuman Klorofil: Tren Kesehatan yang Perlu Menjadi Bagian dari Gaya Hidup Sehat
Minuman Klorofil: Tren Kesehatan yang Perlu Menjadi Bagian dari Gaya Hidup Sehat