Langgam.id - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman mulai menerapkan pemeriksaan GeNose C19 hari ini, Senin (3/5/2021). Pemeriksaan GeNose diwajibkan bagi seluruh calon penumpang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Plt Eksekutif GM Angkasa Pura II BIM Padang Pariaman Imamura Ginting mengatakan, penerapan GeNose bagi calon penumpang di bandara sesuai dengan edaran pemerintah dan Satgas Covid-19 Nasional.
"Persyaratan penerbangan ada tiga PCR Tes Swab, Rapid Antigen, dan GeNose. Jadi kalau salah satunya itu negatif maka diizinkan," katanya.
Baca juga: Tes Covid-19 Genose Diterapkan di BIM Mulai 3 Mei 2021
Ia menambahkan, sesuai edaran Satgas Covid-19 pada 22 April sampai 24 Mei itu adalah masa pengetatan persyaratan. Untuk pelayanan tersebut, BIM bekerjasama dengan Kimia Farma.
Sementara itu, Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostika Cabang Padang Sandra Aprilia Efendi mengatakan, pelaksanaan layanan GeNose dibuka pukul 06.00 WIB-11.00 WIB. Sebab alat GeNose berjalan 6 jam setelah sahur.
"Alatnya sensitif, tidak bisa sama dengan alat tes lainnya, sangat sensitif dengan bau durian, teh dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: BIM Siapkan Sejumlah Langkah Sikapi Larangan Mudik 2021
Ia menjelaskan, prosesnya nanti penumpang diminta membawa KTP. Setelah registrasi kemudian masuk ke ruang GeNose untuk melakukan penghembusan napas sesuai arahan petugas. Nanti akan diperiksa dan keluar hasil setelah diverifikasi oleh dokter.
"Kalau biaya untuk Rp40 ribu per kali pemeriksaan GeNose. Jika hasil GeNose hasilnya terbaca positif maka langsung dilanjutkan pemeriksaan PCR Tes atau Antigen, sebab GeNose tambahan screning covid-19," katanya. (Rahmadi/yki)