Muhammad Rahmad Gandeng Mantan Wakil Bupati di Pilkada Limapuluh Kota

M Rahmad dan Asyirwan, calon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota yang akan segera mendeklarasikan diri. (Foto: Dok.Pribadi)

M Rahmad dan Asyirwan, calon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota yang akan segera mendeklarasikan diri. (Foto: Dok.Pribadi)

Langgam.id - Bakal calon bupati Limapuluh Kota dari Partai Gerindra Muhammad Rahmad, meminang Asyirwan Yunus sebagai bakal calon wakil bupati pada Pikada 2020.

Baca juga: Alasan Rahmad Batal Pinang Nil Maizar di Pilkada Limapuluh Kota

Asyirwan pernah menjabat Wakil Bupati Limapuluh Kota periode 2010–2015. Mereka akan segera deklarasi

"Insya Allah, minggu ketiga atau keempat bulan Agustus ini kami deklarasi," kata Rahmad kepada langgam.id melalui telepon seluler, Rabu (5/8/2020).

Rahmad sempat dikabarkan akan berpasangan dengan mantan pelatih timnas Indonesia Nil Maizar. Namun, setelah melakukan survei, Rahmad akhirnya memilih Asyirwan.

Rahmad dan Asyirwan akan didukung sejumlah partai. Selain Partai Gerindra yang memiliki 4 kursi, PKB 2 kursi, Hanura 4 kursi dan Nasdem 1 kursi.

"Totalnya 14 kursi. Walaupun itu, masih ada partai lain, kami sedang komunikasi intensif. Ada partai lain bergabung dalam koalisi kami," ujarnya. (Irwanda/AE)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?