Momentum Pilkada 2024, BI Optimistis Ekonomi Sumbar Tumbuh Sesuai Proyeksi

Momentum Pilkada 2024, BI Optimistis Ekonomi Sumbar Tumbuh Sesuai Proyeksi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram. (Foto: Dok. Langgam)

Langgam.id - Bank Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat tahun ini masih sesuai proyeksi meski terhambat akibat sejumlah bencana yang melanda daerah itu, serta tekanan ekonomi global yang belum mereda.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram mengatakan perkiraan pertumbuhan ekonomi Sumbar sesuai proyeksi BI di kisaran 4,51 hingga 5,31 persen tahun ini masih berpeluang tercapai.

"Kita optimis (pertumbuhan ekonomi Sumbar) sesuai proyeksi, karena nanti ada momen Pilkada yang akan meningkatkan konsumsi. Ini momentum juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumbar," katanya, Kamis (25/7/2024).

Selain itu, ia mendorong pemulihan sektor pertanian yang terdampak akibat bencana yang melanda sebagian wilayah Sumatra Barat beberapa waktu lalu. Bagaimana pun, pertanian masih menyumbang struktur ekonomi terbesar Sumbar dari sisi produksi.

"Kita harus temukan strateginya, bagaimana sektor pertanian yang terdampak bencan ini segera pulih," ujarnya.

Ia menyebutkan dalam beberapa triwulan sebelumnya, pertumbuhan sektor pertanian selalu melambat, sehingga ikut mempengaruhi laju perekomian Sumbar.

Selain itu, membaiknya akses transportasi setelah selesainya perbaikan jalan Lembah Anai diyakini bakal memperbaiki laju pertumbuhan ekonomi. Ia juga mendorong percepatan jalan tol Padang-Pekanbaru yang diyakini bakal mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Sumbar.

Sebelumny, Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi Sumatra Barat bisa tumbuh lebih baik tahun ini. BI memperkirakan ekonomi sumbar tumbuh 4,51 hingga 5,31 persen tahun ini.

Tahun lalu, ekonomi Sumbar hanya tumbuh 4,62 persen, di bawah nasional yang masih mencatatkan pertumbuhan 5,02 persen. (*/Fs)

Baca Juga

Aidil Aulya
Di Balik Prestasi Sumatra Barat
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Para pedagang toko Pasar Raya Padang mengaku usaha mereka dibunuh Perwako 438.
Pemprov Sumbar Umbar Capaian Ekonomi, Pengamat: Jangan Silau dengan Angka-angka
Tantangan Ekonomi Sumbar, Hilangnya Kepercayaan Investor Pascagempa 2009
Tantangan Ekonomi Sumbar, Hilangnya Kepercayaan Investor Pascagempa 2009
Permasalahan Klasik Gerogoti Ekonomi Sumbar Bergerak Lambat
Permasalahan Klasik Gerogoti Ekonomi Sumbar Bergerak Lambat
Daya beli masyarakat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. BPS mencatat ekonomi Sumbar pada kuartal II 2025 di 3,96 persen.
Daya Beli Masyarakat Melemah, Laju Ekonomi Sumbar Melambat
Pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar. (Foto: Irwanda/langgam.id)
Pemicu Lambatnya Ekonomi Sumbar: Kalah Gesit dari Provinsi Tetangga