Langgam.id - Bertepatan dengan momen peringatan Dies Natalis ke 52, Institut Teknologi Padang (ITP) mengkukuhkan dua guru besar baru, di Aula Gedung D Lantai II Kampus ITP.
Mereka yang dikukuhkan itu adalah Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T.,IPM ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu Material Teknik, Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, ITP. Ia merupakan guru besar ke-2 di Teknik Mesin dan yang ke-3 di ITP.
Selanjutnya, Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, ST, MT, IPM adalah guru besar dalam bidang ilmu Sistim Tenaga Listrik, Prodi Teknik Elektro, FT, ITP. Ialah guru besar pertama di Teknik Elektro dan yang ke-4 di ITP.
Ade Indra saat ini juga menjabat sebagai rektor ITP periode 2025-2029, dan Prof. Yusreni menjabat sebagai Wakil Rektor II bidang Administrasi dan Keuangan.
Pengukuhan kedua guru besar tersebut ditandai dengan pemasangan kalung guru besar oleh Ketua Dewan Guru Besar Institut Teknologi Padang Prof. Dr. Ir M. Yahya, M.Sc, didampingi Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), dalam hal ini Wakil Ketua, Ir. Wilton Wahab, M.Eng.
Dalam sambutannya, Wilton Wahab mengatakan pengukuhan guru besar ITP merupakan pencapaian luar biasa dalam dunia akademik dan menandakan pengakuan atas kompetensi, dedikasi, dan kontribusi luar biasa dari para dosen yang telah mencapai puncak karier akademik.
"Dengan bertambahnya jumlah guru besar di ITP tertitip harapan untuk membawa ITP ini semakin maju dan berkembang terutama dalam menggapai visinya 'menjadi World Class University pada tahun 2040'," katanya.
Senada, Ketua LLDIKTI Wilayah X Afdalisma ITP terus berkembang dan tumbuh hingga mencapapai posisi saat ini. Pengukuhan guru besar ini, sebutnya, akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi dosen-dosen lainnya untuk meningkatkan kompetensi dan mengejar kenaikan pangkat hingga guru besar.
"Melalui semangat yang tinggi dan komitmen bersama ITP, alhamdulillah berhasil bertahan dan terus berkembang sampai saat ini sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangun pengembangan sumber daya manusia di Indonesia khususnya yang ada di Sumatera Barat," jelasnya.
Ia mengatakan LLDIKTI Wilayah X terus mendorong kampus-kampus untuk maju, termasuk dalam peningkatan jumlah guru besar. Saat ini, jumlah guru besar di LLDIKTI Wilayah X mencakup Sumbar dan Jambi baru sebanyak 38 orang, dengan rincian 36 guru besar di Sumbar dan 2 guru besar di Jambi.
Dengan pencapaiannya tersebut, ia pun merasakan bangga dapat menyaksikan perkembangan dan kemajuan yang luar biasa dari kampus ITP.
"Kami selalu mendukung dan siap bergandengan tangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi," ucapnya.
Rektor ITP Ade Indra yang dikukuhkan sebagai guru besar, mendorong para dosen-dosen lainnya terus berupaya menguprade ilmunya hingga mencapai puncak tertinggi sebagai seorang profesor di bidangnya.
ITP, sebutnya, terus berkomitmen melakukan percepatan guru besar. "Saat ini ada dua orang dosen yang eligible untuk diusulkan yakni Nofriady Handra dan Leli Honesti," sebutnya.
"Kita di ITP berkomitmen percepatan para dosen yang telah S3 untuk segera melengkapi dan mengajukan usulan guru besar, sehingga akan lahir guru besar-guru besar berikutnya yang ke-7, ke-8, dan seterusnya," ucap Ade.
Tidak hanya itu, ada 36 orang dosen ITP yang telah eligible mengajukan kenaikan jabatan akademik dari lektor ke lektor kepala, dan ini juga sudah menjadi program yang dituangakan dalam RKA ITP tahun 2025.
"Ada dua dosen kita telah menyelesaikan Pendidikan S3, yakni Taufal Hidayat, menyelesaikan Pendidikan S3 di King Abdulaziz Uversity, Jeddah, Saudi Arabia dan Fauzan Ismail telah menyelesaikan Pendidikan S3 di University Malaya," ucapnya.
Dan saat ini yang tercatat dari data kepegawaian ITP, terdapat 24 orang yang sedang studi lanjut S3 di perguruan tinggi dalam dan luar negeri. (*/Fs)
Di hari berbahagia, ITP memberikan penghargaan mendali Satya Lancana Karya Satya ITP dan mendali Lencana Kesetiaan untuk delapan orang pegawai yang terdiri dari tujuh orang dosen dan seorang karyawan.