Minus Rp.121 Juta ke Palagan Pilkada Limapuluh Kota, Ferizal-Nurkhalis Pakai Jurus Silaturahmi

Langgam.id -Nama Ferizal Ridwan bercokol di antara 12 calon kepala daerah termiskin yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tempo hari. 'Termiskin' dimaknai punya harta kekayaan paling sidikit berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 

Ferizal Ridwan sang petahana, yang maju menjadi calon bupati Limapuluh Kota 2020, berada di urutan ke 10 calon kepala daerah 'termiskin', dengan nilai harta: Rp-121.719.928 / utang: Rp 121.818.750.

Ferizal mengatakan, saat mendaftar jadi calon bupati, kekayaan pribadinya minus Rp.121 juta. Artinya dia dalam keadaan berutang.

Dia mengaku, utang itu konsekuensi berkali-kali menggadaikan SK-nya sebagai wakil bupati untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang tak ada hubungannya dengan pemerintahan, tapi penting disokong.

Ia mencontohkan, membantu biaya pemulangan jasad (pemindahan) Tan Malaka dari Kediri, Jawa Timur, ke Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, program pengobatan orang dalam gangguan jiwa, organisasi yayasan peduli perjuangan PDRI, dan kegiatan sosial lainnya.

Koleganya Calon Wakil Bupati Limapuluh Kota, Nurkhalis, tak berbeda jauh. Punya catatan kekayaan hanya Rp.16 juta. Mungkin, kedua pasangan ini adalah calon kepala daerah papa di musim Pilkada 2020 ini.

Alhasil, mereka turun ke jalan seringkali dibantu oleh kawan-kawan. Ada yang menyumbangkan baliho dan spanduk, mewakafkan sejumlah uang untuk sekedar pembeli bensin.

“Kondisi finansial seperti ini, yang harus dilakukan memperkuat silaturahmi. Malah masyarakat itu yang berwakaf, menyumbang. Sampai hari ini saya sudah melakukan 69 kegiatan, tidak ada saya membiayai,” kata Ferizal.

Dari satu lepau ke lepau, dari satu surau ke surau , disambangi duet Ferizal Ridwan- Nurkhalis sejak musim kampanye Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota ditabuh pada akhir September lalu.

Lepau dan surau adalah ruang dan gelanggang orang Minang berkumpul dan berdialektika.

“Beberapa waktu lalu ketemu 3 kelompok tani di surau Kelok Almanar, Nagari Batuampa, Kecamatan Akabiluru. Ada Panwaslu, di videokan, tapi saya tidak risau kalau dikatakan melanggar, karena isinya hal yang saya bincangkan soal pertanian, pupuk, pola pertanian, tadah hujan, dimana hal itu hal yang saya kerjakan. Misal ketika para petani menyebut butuh pompa air, malah saya sarankan, batanam jahe gajah, atau cabai. Sebab Pompa air butuh biaya operasional yang tinggi,” ungkap Nurkhalis.

Pasangan Ferizal-Nurkhalis agaknya kelewat gila. Bermodalkan nekad untuk meraih tekad memajukan Limapuluh Kota dengan basis utama pertanian. Mereka memilih jalur independen untuk merebut posisi bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota.

Ferizal Ridwan bukanlah nama asing bagi masyarakat Limapuluh Kota. Ia adalah petahana, Wakil Bupati Limapuluh Kota 2015-2020. Berpasangan dengan Irfendi Arbi, keduanya disokong oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Semasa jadi Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal masih tercatat sebagai Ketua DPC PKB Limapuluh Kota.

Namun, menyongsong perhelatan Pilkada 2020, Ferizal Ridwan mengambil langkah revolusioner . Ia melepas jabatan sebagai Ketua DPC PKB Limapuluh Kota di tahun 2019, karena sudah membulatkan tekad maju lewat jalan independen bersama Nurkhalis, seorang aktivis cum petani.

Tanpa kendaraan politik, mekanisme kampanye pasangan ini cukup sederhana; menghubungi orang-orang yang sering bersilaturahim dengan mereka sebelumnya.

Ferizal mengatakan, merajut kembali silaturahim adalah kekuatannya di tengah seret modal finansial dan tanpa kendaraan politik.

Dia mengaku telah berbuat sebelum orang mengerjakan. Maksudnya, kala jadi wakil bupati, bahkan sebelumnya, dia telah membentuk simpul-simpul dipelbagai lini yang diikat oleh pertemanan.

Nurkhalis menyebutkan, sampai sekarang belum pernah jalan bareng tandemnya, Ferizal, menemui jaringan yang dimiliki. Sebab di waktu yang sangat terbatas, mereka harus menyinggahi kembali kawan-kawan lama. Nurkhalis mengatakan, dia sendiri punya sekitar 600 jaringan.

Sisi lain, Ferizal lebih dari itu. Inilah modal mereka sesungguhnya. Tak bisa dihitung, tapi penting dalam konstalasi politik.

Sehingga mereka jalan sendiri-sendiri dengan bawaan muatan visi misi yang sama menemui jaringan masing-masing.

“Kini menemui balik judulnya. Kadang-kadang sampai lebih 20 titik per hari,” ujar Nurkhalis.

Mobilitas tinggi dengan intensitas kampanye ke pelosok-pelosok, secara logika tentu butuh ongkos tinggi. Namun, kenyataan keduanya ‘politisi miskin’.

Dia mengaku, lebih banyak diundang orang, sehingga belum pernah mengurus STTP (Surat izin pemberitahuan pelaksaan kampanye), sekali mengurus. Selebihnya, diundang orang.

Sebagai tamu yang diundang, Ferizal-Nurkhalis pun sering dijamu oleh 'tuan rumah'. Seperti makan bersama. Dari musim kampanye yang ditabuh 26 September lalu, pasangan ini sudah menyambangi 79 nagari. Artinya seluruh nagari yang ada di Limapuluh Kota.

Kedekatan dan kehangatan dengan ragam masyarakat yang dia rasakan hari ini, adalah buah yang ditanam sejak 3 tahun terakhir. Semasa menjabat Wakil Bupati Limapuluh Kota, Buya Ferizal rajin mengunjungi surau-surau, kedai, mengunjungi masyarakat dalam pelbagai kesempatan.

Ia dan Nurkhalis merasakan betul, ketika mengumpulkan KTP sebagai syarat maju dari jalur independen. Selama 1,5 tahun sebelum dimulainya tahapan Pilkada, sekitar 69.000 KTP terkumpul, yang menurut Ferizal, tanpa satu lembar pun dibeli.

“Syarat diverifikasi 22.000, sementara kita lulus verifikasi 24.000 KTP. Didaftarkan ke KPU 50.000 KTP,” ujarnya.

Alasan lain Ferizal maju lewat jalur independen kali ini, karena menilai sistem rekomendasi partai terlalu transaksional betul. Itu sulit dihindari. “Tidak ada partai tanpa mahar. Malah kita untuk mendapatkan rekomendasi, modalnya antara 400-500 juta per kursi,” ungkapnya.

Kedua, sambungnya, dia bersama Nurkhalis ingin perubahan. Perubahan bisa dilakukan dengan cara tidak biasa. “Harus dengan keberanian, menguasai, atau dikenal atau mengenal daerah,” pungkasnya. (Osh)

Baca Juga

Survei Penilaian Integritas, UNAND Kerjasama dengan KPK
Survei Penilaian Integritas, UNAND Kerjasama dengan KPK
Mencari Pimpinan Pemberantasan Korupsi: Perspektif Antropologis - 'Ntah Ado Antah Indak'
Mencari Pimpinan Pemberantasan Korupsi: Perspektif Antropologis - 'Ntah Ado Antah Indak'
Miko Kamal
Firli dan Salah Presiden
Ditunjuk Jadi Ketua KPK, Nawawi Ingin Kembalikan Kepercayaan Masyarakat
Ditunjuk Jadi Ketua KPK, Nawawi Ingin Kembalikan Kepercayaan Masyarakat
Pemkab Dharmasraya meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pemerintah daerah terbanyak kedua di Provinsi
Berhasil Selesaikan Sertifikasi Aset, Pemkab Dharmasraya Terima Penghargaan dari KPK
Rombongan Roadshow Bus KPK 2023 telah hadir di Kota Payakumbuh pada Jumat (6/10/2023). Sebelumnya, Roadshow Bus KPK 2-23 sudah mengunjungi
Roadshow Bus KPK Hadir di Payakumbuh, Wako Ajak ASN Berperan Lawan Korupsi