Langgam.id - Warga 5 Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota mengadu ke Komnas HAM Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) dan Ombudsman karena lahan mereka terdampak proyek Tol Trans Sumatera ruas Padang-Pekanbaru.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan proyek jalan tol di daerah Limapuluh Kota masih belum dimulai. Ia meminta masyarakat tidak apriori terhadap masalah itu.
"Itu juga belum dimulai, itu sudah ada trase tapi perlu dimusyawarahkan, jadi saya minta dukungan masyarakat, kalau ini tidak jadi maka tidak akan ada jalan tol lagi di Sumbar," katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: Mengadu ke Ombudsman, Warga Limapuluh Kota Khawatir Proyek Tol Rusak Lahan produktif
Menurutnya pemerintah pusat juga sudah mewanti-wanti akibat dari penolakan itu. Bahkan, kata dia, ada pihak yang mendapat ancaman dalam proses perencanaan tol itu.
"Kita ini sudah mendapatkan ancaman, artinya kalau tol Padang-Pekanbaru tidak jadi, maka Sumbar tidak akan ada lagi jalan tol," ujarnya.
Dia mengtakan, hampir semua daerah di Sumatera ini punya jalan tol. Baru-baru ini Presiden Joko Widodo juga meresmikan tol Kayu Agung-Palembang dan Dumai-Pekanbaru.
"Padahal groundbreaking-nya sama, jadi saya minta seluruh masyarakat Sumbar mari kita berpikir positif, jalan tol ini demi kemajuan kita bersama," katanya.
Jalan tol menurutnya tidak bertujuan memiskinkan masyarakat. Semua lahan yang terkena pasti diganti rugi dengan harga yang sesuai standar. Semua dihitung sesuai aturan.
"Saya minta kita semua mari kita dukung program pembangunan Sumbar ini, kita sudah ketinggalan soal tol ini, kita harus segera mengejar ketertinggalan, nanti di potong orang, Bengkulu juga akan membangun tol ke Linggau, akhirnya kite terjepit sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah warga melapor ke Komnas HAM Perwakilan Sumbar dan Ombudsman Perwakilan Sumbar. Mereka melaporkan soal lahan produktif mereka diambil untuk proyek jalan tol.
Warga itu berasal dari wilayah yang Nagari Lubuk Batingkok, Koto Tangah Simalanggang, Koto Tinggi Simalanggang, Taeh Baruh dan Nagari Gurun. Nagari itu berada di dua kecamatan yaitu Harau dan Payakumbuh. (Rahmadi/ABW)