Minang Kakao Asal Solok Terima Penghargaan AVPA Tahun 2021

Minang Kakao Asal Solok Terima Penghargaan AVPA Tahun 2021

Sertifikat penghargaan yang diterima Minang Kakao dari AVPA. (Foto: ist)

Langgam.id - Produk cokelat asal Solok, Sumatra Barat dengan brand Minang Kakao produksi PT Pengelola Aset Islami Indonesia menerima penghargaan dari Agence pour La Valorisation des Produits Agricoles (AVPA) pada Juni 2021 di Paris Perancis.

Minang Kakao berisi 100 persen biji kakao asal Solok berhasil mengungguli produk lainnya dari total 140 produk cokelat yang berasal dari 40 negara dalam ajang tersebut.

AVPA, sebuah lembaga nirlaba penilai mutu produk pertanian dari seluruh dunia memberikan predikat predikat perak untuk dark chocolatte dan milk chocolatte serta perunggu untuk milk chocolatte diperkaya nibs dari Minang Kakao.

Afdhal Aliasar, pemilik merek Minang Kakao, mengatakan prestasi ini menunjukkan mutu dari kakao Indonesia memiliki cita rasa khas dan bernilai tinggi. Mutu kakao juga didukung dengan pengolahan yang tepat sehingga menghasilkan produk terbaik.

"Taste biji kakao yang kami kembangkan memang spesial. Alhamdulillah disukai dan diakui oleh chocolatiers di Paris,” kata Afdhal dalam keterangan resmi yang diterima Langgam.id, Senin (5/7/2021).

Ia mengharapkan prestasi tersebut dapat memotivasi petani kakao dalam negeri, terutama dari Sumbar untuk terus meningkatkan kualitas dan mengembangkan produk pertaniannya.

“Dengan raw material biji kakao terbaik dan terjaga proses pasca panennya, insya allah bisa diolah menjadi produk coklat kelas dunia. Tidak kalah kita dengan negara-negara Afrika dan Amerika Latin soal kualitas kakao," ujarnya.

Afdhal melalui perusahaannya mulai mengembangkan kakao sejak 4 tahun lalu dan mulai serius memproduksi coklat pada 2020.

Saat ini pabrik pengolahan kakao tersebut terdapat di Jakarta dan Padang Pariaman. Produk Minang Kakao bisa diperoleh melalui platform belanja online.

Terpisah, Juru Bicara Kelompok Tani Saiyo, Nagari Salayo, Kabupaten Solok, Menda Pamuntjak mengapresiasi prestasi PT Pengelola Aset Islami Indonesia (PAII) di tingkat internasional.

Selama ini, imbuhnya, perusahaan tersebut menjadi mitra Kelompok Tani Saiyo dalam mengembangkan dan memasarkan produk kakao hasil tanaman masyarakat.

Apalagi, Kelompok Tani Saiyo juga pernah menjuarai event kakao tingkat nasional pada 2018 lalu yang diwakili oleh Busron Bahar Malin Kayo.

"Semoga prestasi PT PAII menjadi motivasi juga bagi para petani kakao di kabupaten Solok khususnya dan Sumatera Barat umumnya untuk meningkatkan kualitas produk pertaniannya," kata Menda.

Tag:

Baca Juga

Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga
Mengenalkan Energi Terbarukan sebagai Metode Bertani; Mungkin Bisa Membantu Petani di Kaki Bukit Barisan Lepas dari Belenggu Anomali Cuaca
Mengenalkan Energi Terbarukan sebagai Metode Bertani; Mungkin Bisa Membantu Petani di Kaki Bukit Barisan Lepas dari Belenggu Anomali Cuaca