Merasakan Jadi Joki Kuda, Datanglah ke Padang Panjang

Merasakan Jadi Joki Kuda, Datanglah ke Padang Panjang

Foto: Kominfo Padang Panjang

Langgam.id - Menunggangi kuda alias joki, tak semua orang melakoninya. Selain persoalan mental, tapi juga ketiadaan kuda.

Kuda termasuk hewan yang cukup mahal. Tak semua orang mampu memilikinya. Sementara joki, adalah pekerjaan yang sangat menantang karena butuh keberanian menunggangi kuda.

Jika punya keberanian dan ingin menguji adrenalin untuk menunggangi kuda, datang saja ke Padang Panjang. Sebab, di lapangan pacu kuda yang cukup legendaris, Bancah Laweh, sudah ada jasa untuk menjadi joki kuda.

Di gelanggang pacuan kuda Bancah Laweh menawarkan wisata berkuda bagi masyarakat yang datang menghabiskan waktu libur di akhir pekan.

Gagasan wisata berkuda di Bancah Laweh ini, lahir dari  Yusrizal (57),  warga RT 17, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat. Dia mengatakan, awalnya ide ini muncul dari salah seorang temannya yang melihat potensi wisata ‘ojek kudo’ di sini sangat menjanjikan.

Hal ini melihat banyaknya warga masyarakat yang menghabiskan waktu (beraktivitas) pada pagi dan sore hari di Bancah Laweh.

“Profesi saya dulu sebagai kusir bendi. Di masa pandemi Covid-19 ini, bisa dibilang tidak jalan sama sekali. Dari situlah teman saya menyuruh untuk membuka wisata ‘ojek kudo’ di Bancah Laweh ini,” jelasnya, kemarin, sebagaimana dicuplik dari Kominfo Padang Panjang.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Sar ini menjelaskan, untuk tarif ‘ojek kudo’ miliknya, dia mematok harga Rp. 25.000 per putaran (lapangan aspal).

Sementara itu, untuk di track pacuan, dia juga mematok harga Rp. 25.000 (seperempat lintasan/ujung ke ujung-red) dengan kata lain tidak seputaran penuh.

“Kalau seputaran lapangan pacu, kami belum bisa memastikan harganya. Tapi kalau harganya cocok nanti bisa dikondisikan,” candanya.

Pak Sar memiliki 2 ekor kuda bendi yang di-standby-kannya sebagai ‘ojek kudo’ untuk mengangkut masyarakat yang ingin merasakan sensasi  berkuda di lapangan Bancah Laweh.

Kendati demikian, usaha baru yang digelutinya itu, juga masih mengalami beberapa kendala, seperti pada alat-alat penunjang yaitu plano dan tali les.

Dia berharap ada dukungan dari Pemko karena ini merupakan salah satu potensi wisata di  Padang Panjang yang dapat dikembangkan.

Kawasan Bancah Laweh memang sering dikunjungi masyarakat, apalagi seperti saat akhir pekan. Bermacam aktivitas ada di sini. Mulai dari olahraga, seperti jogging, senam pagi, bermain bola dan bahkan hanya dihabiskan masyarakat untuk bersantai mengistirahatkan diri dari rutinitas sehari-hari.

Di sini, kalau cuacanya mendukung, masyarakat  dapat menikmati pemandangan yang indah dari Kota Padang Panjang yang dikelilingi tiga gunung (Marapi, Singgalang dan Tandikek-red) serta hamparan hijau Bukit Tui yang memanjakan mata. (Osh)

Baca Juga

Lapangan Pacu Kuda Bancah Laweh, Destinasi Bersahaja di Padang Panjang
Lapangan Pacu Kuda Bancah Laweh, Destinasi Bersahaja di Padang Panjang
Kalender Pacuan Kuda di Payakumbuh 24-25 Februari
Kalender Pacuan Kuda di Payakumbuh 24-25 Februari
Pengurus Wilayah NU Sumbar Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
Pengurus Wilayah NU Sumbar Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
Pengprov Cabor dan KONI Daerah Datangi Kantor KONI Sumbar, Desak Jangan Tunda Musorprov
Pengprov Cabor dan KONI Daerah Datangi Kantor KONI Sumbar, Desak Jangan Tunda Musorprov
Rektor UNAND, Efa Yonnedi melepas keberangkatan 31 jemaah calon haji (JCH) dari keluarga besar universitas. Pelepasan itu dilaksanakan
Rektor Lepas Keberangkatan 31 Jemaah Calon Haji UNAND
Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi