Menteri Trenggono Sebut Potensi Laut Sumbar Jadi Usaha Baru

KAPAL NELAYAN

Kapal nelayan di Muaro Padang (Foto: MC Kota Padang)

Langgam.id – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah perlu mendorong perbaikan sarana dan prasarana industri perikanan di Sumatra Barat (Sumbar).

Menurutnya, potensi perikanan di Sumbar sangat besar untuk mendorong masyarakat menemukan usaha baru. Hal ini disampaikan saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera, di Bungus, Kota Padang, Rabu (2/5/2021).

Menurutnya pemerintah harus mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru sebab potensi perikanan di WPPNRI 572 yang menjadi lokasi penangkapan para nelayan Sumatera Barat sangat besar. Salah satu komoditas besar adalah ikan tuna.

Ia menyebut saat ini terdapat satu unit pengolahan ikan (UPI) di pelabuhan perikanan yang beroperasi sejak puluhan tahun di Bungus, Padang.

“Produksinya berupa tuna steak, tuna loin, tuna saku, belly tuna, hingga tetelan yang ditujukan untuk pasar ekspor. Kapasitas produksinya mencapai 20 ton bahan baku per hari,” katanya.

Trenggono berharap produktivitas perusahaan bisa lebih ditingkatkan sehingga nilai ekonomi yang dihasilkan lebih besar. Untuk mendukung geliat subsektor perikanan tangkap di Sumbar, ia juga meminta jajarannya membangun ekosistem pelabuhan menjadi lebih hidup.

“Salah satu yang perlu disiapkan adalah coldstorage untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan dan menjaga kualitasnya,” katanya.

Volume produksi perikanan di PPS Bungus pada 2020 sebanyak 4.776.149 Kg dengan nilai Rp111,02 miliar. Sementara nilai ekspor ikan tuna dalam kurun waktu 2016-2019 sebesar Rp32,3 miliar.

Selain itu, ia mengatakan pemasukan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan masih rendah dari potensi yang ada. Pada 2020 lalu, produktivitas sektor perikanan Indonesia senilai Rp 224 triliun. Dari jumlah itu, PNBP yang diterima negara hanya Rp600 miliar.

“Hanya Rp600 miliar yang diterima negara. Bayangkan, berarti siapa saja yang ngambilin ikan di laut Indonesia dengan jumlah begitu besar,” katanya.

Ia menyebut pihaknya terus mengupayakan supaya potensi perikanan Indonesia terus tergarap dan keuntungannya juga masuk ke negara dalam jumlah besar. Saat potensi pasar perikanan dunia saat ini senilai 162 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp2.315 triliun.

Indonesia yang memiliki daerah laut yang sangat luas menurut Trenggono harus memanfaatkan potensi tersebut demi kemakmuran Indonesia. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang