Langgam.id - Tim Rescue Pemadam Kabakaran (Damkar) Kota Payakumbuh menangkap sebanyak 9 ekor ular dengan ukuran sebesar 2 jari pada Minggu, (19/1/2020).
Penangkapan tersebut dipimpin regu 2 Indra Junaidi dan disaksikan langsung oleh Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Devitra. Jenis ular di Payakumbuh yang berhasil ditangkap itu terdiri dari 6 ekor anak ular piton, 2 ekor ular pelangi dan 1 ekor ular jenis pemangsa tikus.
Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Devitra mengatakan penangkapan ular dilakukan pada Minggu pukul 11.30 WIB. Kejadian berawal dari laporan warga Erawati (30 th) ke posko Damkar yang mengetahui 2 ekor ular menjalar masuk ke dalam bengkel miliknya.
Bengkel tersebut berada di Jalan Ahmad Dahlan Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diateh dan 1 ekor lainnya sedang bergelantung di tiang jemuran kain.
"Mendapat telepon dari warga, 'tim quick respon rescue' damkar langsung menuju lokasi dan mencari sarang ular di sekitar bengkel dan rumah milik Erawati," katanya kepada langgam.id, Senin (20/1/2020).
Ular di Payakumbuh itu ditemukan di samping Erawati. Di sana ada tanah gembur yang sudah bersemak, tumpukan beberapa potong kayu dan pohon kelapa yang sudah rapuh. Di samping itu juga ada tumpukan batu pondasi yang sudah ditumbuhi rumput.
"Ternyata di sanalah ahli ular personil damkar Eko Purwadi dibantu anggota lainnya menemukan 21 telor ular piton. Dari 21 telor ular 17 telor diantaranya sudah menetas sedangkan 4 telor sudah busuk," katanya.
Kemudian tim rescue damkar membolak balikan bekas belahan batang pohon kelapa dan tumpukan batu. Total, tim berhasil menangkap 9 ekor ular dalam keadaan hidup dan dimasukan ke dalam karung.
"Penangkapan ular ini disaksikan oleh warga sekitar dan anak-anak. Era dan suaminya serta warga sekitar sangat berterima kasih kepada tim rescue damkar," katanya.
Pemilik tanah dan kebun disamping bengkel itu diketahui bernama Dt Umpang (45). Setelah evakuasi ular juga meminta bantuan untuk mengevakuasi sarang tawon di depan rumahnya.
"Kita berharap agar warga meningkatkan kebersihan rumah dan kebun. Jangan membiarkan kayu dan batu yang menumpuk. Ini disukai oleh ular untuk tempat tinggal dan berkembang biak," ujarnya.
Sebelumnya, menurut dia, sekitar dua bulan lalu, induk ular piton juga ditemukan warga sekitar lokasi. Panjang sekira 3,5 meter. (Rahmadi/HM)