Langgam.id-Ekspor Manggis Sumatra Barat (Sumbar) di awal 2021 meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini diharapkan bisa memberi dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Kepala Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto mengatakan, geliat ekspor manggis Sumbar meningkat tajam walaupun di saat terbatasnya akses transportasi di masa pandemi covid-19.
"Terbatasnya transportasi di masa pandemi tidak menjadi masalah lagi. Tak tanggung-tanggung eksportir menyiapkan transporasi sendiri dengan menyewa pesawat cargo langsung ke negara tujuan ekspor," katanya, Rabu (3/1/2021).
Ia menjelaskan, pada Senin (1/2/2021) pejabat Karantina Pertanian Padang kembali memeriksa komoditas manggis yang akan di ekspor ke Cina sebanyak 28.875 kg dengan nilai Rp1,73 miliar.
Berdasarkan hitungan terang Iswan, mulai awal tahun sampai 31 Januari 2021, Karantina Pertanian Padang sudah mensertifikasi ekspor manggis dengan volume sebanyak 547.944,5 kg dengan nilai totalnya Rp32,88 miliar.
Dibandingkan awal tahun lalu Januari 2020 ungkapnya, terjadi peningkatan ekspor buah manggis sebesar 45,7 persen di Januari 2021. Di awal 2020, berdasarkan data IQFAST, sertifikasi ekspor manggis yang sudah dilakukan Karantina Pertanian Padang sebesar 376.137 kg dengan nilai Rp16,9 miliar.
"Peningkatan jumlah ekspor ini menjadi bukti bahwa gerakan tiga ekspor di Sumbar dapat tercapai bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Iswan mengharapkan, dengan adanya peningkatan ekspor manggis ini dapat menjadi motivasi bagi petani dan pelaku usaha pertanian. Sehingga kesejahteraan dan pergerakan ekonomi di Sumbar juga meningkat. (Rahmadi/yki)