Mengenal UIII, Kampus Masa Depan untuk Kajian dan Penelitian Peradaban Islam

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: UIII merupakan sebuah kampus dengan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

"Jadi tugas dan fungsi UIII tidak hanya sebagai penyelenggara proses belajar mengajar, riset, dan pengabdian ke masyarakat semata, tetapi juga merupakan bagian dari upaya bangsa Indonesia dalam membangun peradaban Islam di Indonesia sekaligus mengontribusikannya bagi peradaban global melalui jalur pendidikan," jelasnya.

Tiga pilar utama UIII, tambah Syamsuddin, yaitu sebagai Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Pusat Budaya Islam Indonesia (PBII), dan Pusat Pengkajian Islam Strategis (PPIS).

Menurut Syamsuddin, UIII didesain dengan memberikan perhatian khusus pada kajian dan pengembangan peradaban Islam Indonesia.

"Keberadaan UIII sangat strategis, karena sebagai khazanah atau etalase Islam di Indonesia," ucapnya.

Melalui UIII, sebut Syamsuddin, mahasiswa luar negeri diharapkan dapat mengenal dan mempelajari Islam Indonesia yang relevan dan memiliki urgensi tinggi.

"Sebagai lembaga pendidikan, UIII diharapkan menjadi lembaga yang strategis dalam mengenalkan Islam yang rahmatan lill alamiin, yang selama ini dianggap kurang tersampaikan ke dunia internasional," paparnya.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Syamsuddin, UIII hanya menyelenggarakan program Post-graduate Magister (S2) dan Doktoral (S3), sehingga diharapkan tidak akan terjadi overlapping dengan universitas-universitas Islam yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Sejumlah fakultas yang akan dibuka yaitu Studi Islam, Humaniora, Ilmu-ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts.

Tahun pertama, dibuka tiga fakultas, yaitu school of Islamic studies, education, dan political science.

"Kedepannya, juga akan didirkan tujuh fakultas lagi, yaitu Kajian Islam, Ilmu Sosial Humaniora, Ekonomi Islam, Sains dan Teknologi, Pendidikan, Arsitektur, dan Seni," katanya.

Mahasiswa

Dikatakan Syamsuddin, UIII membuka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui program UIII Scholarship.

Program itu terbuka untuk calon mahasiswa dari dalam maupun luar negeri. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 7 Juni 2021 sampai dengan 14 Juli 2021, dan dengan jumlah pelamar mencapai 1.009 orang.

Para pelamat itu berasal dari 59 negara, dengan komposisi 45 persen persen dari Indonesia dan 55 persen persen dari mancanegara.

"Ada yang dari Kanada, Arab Saudi, Mesir, Senegal, serta beberapa negara asia lainnya, termasuk Malaysia dan Singapura," ujarnya.

Setelah dilakukan seleksi, kata Syamsuddin, terdapat 98 orang mahasiswa yang diterima sebagai mahasiswa UIII untuk Tahun Akademik 2021-2022.

Sebanyak 28 mahasiswa masuk dalam Program Magister Studi Islam Fakultas Studi Islam, 23 mahasiswa Program Magister Ilmu Politik Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, 22 mahasiswa Program Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan 25 mahasiswa Program Magister Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Halaman:

Baca Juga

600 Lulusan UT Padang Diwisuda
600 Lulusan UT Padang Diwisuda
Kepala BNNP Sumbar: Tidak Ada Kampus yang Bebas dari Penyalahgunaan Narkoba
Kepala BNNP Sumbar: Tidak Ada Kampus yang Bebas dari Penyalahgunaan Narkoba
Tingkatkan Tata Kelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UM Sumatera Barat Bertekad Jadi Universitas Unggul
Tingkatkan Tata Kelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UM Sumatera Barat Bertekad Jadi Universitas Unggul
Muhammad Nasir
Antara Yang Sekarang dan Yang akan Datang (Catatan Diskusi Zelfeni Wimra dan Fajar R. Vesky)
M. FAJAR RILLAH VESKY
"Kerbau Punya Susu, Sapi Punya Nama"(Jawaban Mengapa Kabupaten Limapuluh Kota Tidak Memiliki Perguruan Tinggi?)
Mencermati analisis Statistik Pendidikan Indonesia yang diluncurkan Badan Pusat Statistik pada 2023 lalu, terutama jenjang perguruan tinggi.
Mengapa Kabupaten Limapuluh Kota Tidak Memiliki Perguruan Tinggi?