Mendadak Berperang Seperti Tentara, Datanglah ke Padang Panjang

Mendadak Berperang Seperti Tentara, Datanglah ke Padang Panjang

Sumber: Kominfo Padang Panjang

Langgam.id - Padang Panjang, kota dengan geografis paling strategis di Sumatra Barat, di zaman kolonial merupakan pusat militer. Kompleks Sekolah Calon Tantama (Secata) B, salah satu warisannya yang masih beroperasi saat ini.

Jika Secata B hanya bisa diakses oleh mereka yang lulus seleksi penerimaan TNI untuk level demikian, berbeda dengan sebuah wahana di di Tanjuang, Kelurahan Gantiang, Kecamatan Padang Panjang Timur, dimana semua orang bisa menjadi ‘tentara dadakan’.

Wahana yang dikembangkan dan dikelola oleh pemuda setempat, menawarkan arena permainan Paintball.

Permainan ala militer ini ditawarkan untuk memenuhi keinginan pemuda-pemudi Padang Panjang yang sedang gila-gilaan bermain PUBG di dunia maya. Perbedaannya hanyalah antara dunia maya dan dunia nyata.

Permainan paintball ini menggunakan senjata mirip dengan senapan laras panjang. Pelurunya berupa sebuah bola kecil yang berisi pewarna makanan. Ketika terkena tembakan, peluru akan pecah dan cat akan membasahi pakaian yang dikenakan.

Setiap pemain wajib mengenakan helm pengaman atau google masker dan body protecktor yang disediakan.

Permainan ini pun dimainkan secara kelompok. Agar lebih seru, pemain bebas memilih aturan dan misi yang akan dimainkan.

Pengelola menyediakan tempat yang cukup unik, dengan sensasi peperangan ala perang gerilya diarea persawahan., dengan bentangan alam yang indah dan tidak jauah dari jalan raya.

Peserta bisa bersembunyi di beberapa bunker untuk mencari dan memenangkan pertempuran. Tameng persembunyian dan ban bekas juga dipajang untuk persembunyian.

Paintball, dimainkan dengan sistem beregu, minimal tiga orang anggota. Dalam permainan ini masing-masing regu akan memperebutkan bendera atau benteng lawan. Kontak fisik dilarang keras selama permainan.

Manajemen melarang keras penggunaan rokok dan alkohol di lokasi, saat bermain, peserta juga tidak boleh membuka masker.

Lokasi wisata Paintball ini terletak di Kampuang Tanjuang, Kelurahan Gantiang, Kota Padangpanjang.

Harga permainan ini juga dapat terjangkau. Masing-masing orang hanya dikenakan biaya 55 Ribu Rupiah setiap orangnya dengan beberapa fasilitas yang diberikan.

Mulia Mitra Hadi, sang pengelola mengatakan bahwa tujuannya membuka wisata paintball ini adalah untuk memberikan kesempatan kawula muda untuk belajar hidup dengan gaya survival. Serta meningkatkan naluri kemanusiaan yang saat ini sedang direnggut oleh teknologi.

"Kita menghadirkan sesuatu yang berbeda dari apa yang dihadirkan orang-orang. Sengaja kita buka wisata ini demi menumbuhkembangkan kreatifitas pemuda-pemudi dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan serta memberikan alternatif lain bagi generasi muda agar tidak terlalu bergantung pada permaianan yang ditawarkan oleh teknologi digital,” ungkapnya, sebagaimana dilansir dari Diskominfo Kota Padang Panjang.

Di area ini kita ingin setiap yang bermain mendapatkan pelajaran berharga bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan mesti ingat dengan kerjasama tim, strategi dan kedisiplinan.

“Yang terpenting menyerah kepada kehidupan adalah bentuk pengkhianatan terhadap hidup itu sendiri," pungkasnya. (Osh)

Tag:

Baca Juga

Kemenpar mengumumkan 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Sebanyak sembilan KEN 2025 tersebut berasal dari Sumatra Barat (Sumbar).
9 Agenda Pariwisata di Sumbar Masuk Karisma Event Nusantara 2025
Pemprov Sumbar resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) atau Kalender Event Pariwisata untuk tahun 2025. Gubernur Sumbar, Mahyeldi
Ada 97 Event Pariwisata Sumbar Tahun Ini, Berikut Daftarnya
Tahun Ini, Pemko Padang Targetkan 5,7 Juta Kunjungan Wisatawan
Tahun Ini, Pemko Padang Targetkan 5,7 Juta Kunjungan Wisatawan
Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner
Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner
IMLF ketiga akan dilaksanakan pada 8-12 Mei 2025 mendatang. Pemprov Sumbar menyambut baik dan siap mendukung kesuksesan kegiatan ini.
IMLF 2025 Digelar 8-12 Mei, Delegasi dari 20 Negara Bakal Datang ke Sumbar