Oleh : Reni Koja, S.TP., M.Si*
Konsumsi harian dalam penggunaan koran dan kertas dalam kehidupan sehari-hari untuk membaca berita, mencetak dokumen, atau membuat catatan menyebabkan tingginya konsumsi kertas. Setelah digunakan, banyak kertas ini yang kemudian menjadi limbah.
Banyak produk berbasis kertas, seperti kemasan, kantong belanja, dan produk konsumen lainnya, sering kali bersifat sekali pakai. Hal ini menyebabkan penumpukan limbah sampah kertas menjadi lebih cepat. Banyak konsumen yang mungkin juga tidak sepenuhnya menyadari manfaat daur ulang atau tidak memiliki akses yang mudah untuk mendaur ulang kertas.
Akibatnya, banyak koran dan kertas bekas yang seharusnya bisa didaur ulang malah berakhir di tempat pembuangan sampah. Kurangnya edukasi dan kemauan masyarakat dalam menjaga lingkungan pada negara berkembang serta belum mengadopsi alternatif ramah lingkungan untuk kemasan atau produk kertas, juga menyebabkan terus meningkatnya produksi limbah kertas.
Melihat permasalahan tersebut diatas, pemanfaatan daur ulang sampah koran dan kertas bekas menjadi kertas seni dapat menjadi langkah inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah lingkungan sambil menciptakan nilai tambah dalam bidang seni dan ekonomi.
Kertas merupakan bahan yang umumnya terbuat dari serat selulosa yang berasal dari kayu atau tanaman lainnya. Proses pembuatan kertas melibatkan penggilingan dan pemrosesan serat, kemudian dicampur dengan air dan dipadatkan menjadi lembaran tipis. Kertas digunakan dalam berbagai bidang, seperti menulis, mencetak, pembungkus, dan banyak lagi.
Bahan ini sangat fleksibel dan dapat diolah menjadi berbagai jenis, dari kertas kantor yang ringan hingga kertas karton yang lebih tebal. Kertas yang sudah digunakan biasanya tidak bisa lagi digunakan sehingga mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi dapat menjadi alternatif dalam proses daur ulang seperti menjadi kertas seni.
Kertas seni adalah jenis kertas yang dirancang khusus untuk keperluan seni dan kreativitas. Biasanya, kertas seni memiliki karakteristik yang membuatnya cocok untuk media seni tertentu, seperti cat air, cat minyak, pensil warna, atau teknik kertas lainnya. Kertas seni sering kali memiliki permukaan yang lebih halus atau tekstur tertentu yang mendukung teknik kreatif. Selain itu, beberapa kertas seni dapat dirancang untuk tahan lama atau memiliki kualitas arsip, menjadikannya pilihan yang baik untuk karya seni yang ingin dipertahankan sepanjang waktu. Kertas seni bagian varian kertas yang dirancang khusus untuk keperluan seni dan kreativitas, dengan penekanan pada kualitas dan karakteristik yang mendukung proses artistik.
Proses membuat kertas seni dari kertas dan koran bekas mudah dilakukan hanya dengan melibatkan peralatan yang sederhana. Beberapa langkah dasar dalam proses daur ulang kertas mulai dari persiapan bahan, penghancuran kertas, membentuk lembaran kertas, menyaring dan menjepit kertas, pengeringan dan penyelesaian produk akhir.
Langkah pertama, persiapan bahan dilakukan dengan potong kertas bekas kecil-kecil untuk memudahkan proses penghancuran. Kertas direndam di dalam air selama beberapa jam atau semalam untuk melunakkan serat kertas. Kedua, proses penghancuran kertas dengan menggunakan blender atau mesin penggiling kertas untuk menghancurkan kertas bekas bersama dengan air hingga membentuk bubur kertas.
Ketiga, membentuk lembaran kertas. Dilakukan dengan cara mempersiapkan ember besar atau wadah rendah yang cukup besar untuk menampung frame kertas.Frame kertas dapat dibut dari kayu atau bingkai kayu dengan menggunakan jaring kawat sebagai dasar. Kemudian frame dicelupkan ke dalam bubur kertas, pastikan serat merata di seluruh frame.
Angkat frame perlahan-lahan, biarkan air mengalir keluar, dan biarkan bubur kertas menyebar merata di atas jaring kawat. Keempat, menyaring dan menjepit kertas dengan menempatkan kain serat halus di atas frame kertas dan tekan perlahan untuk menyerap kelebihan air. Kain serat diangkat bersama dengan lapisan kertas yang terbentuk dan biarkan mengering.
Kelima, proses pengeringan dilakukan dengan menempatkan kertas yang sudah terbentuk di tempat yang terang dan bersuhu hangat untuk mengering. Pastikan untuk membaliknya secara berkala agar kering merata.
Terakhir proses penyelesaian dan pewarnaan (optional jika ingin dilakukan). Setelah kertas benar-benar kering dapat menambahkan unsur seni seperti cat air, cat minyak, atau pewarna lainnya untuk memberikan sentuhan artistik. Lembaran kertas seni yang dapat digunakan untuk berbagai proyek seni, seperti lukisan, cetakan, atau membuat kartu kreatif. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah kertas tetapi juga memberikan kesempatan untuk menciptakan karya seni yang unik dan ramah lingkungan.
Kertas seni dari daur ulang kertas dan koran bekas tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan nilai jual produk. Beberapa kelebihan nilai tambah pada produk kertas seni dari daur ulang diantaranya pada aspek lingkungan membantu pengurangan limbah.
Menggunakan kertas daur ulang membantu mengurangi jumlah sampah kertas yang masuk ke tempat pembuangan sampah. Proses daur ulang juga meminimalkan kebutuhan akan penebangan pohon, membantu dalam konservasi hutan dan sumber daya alam.
Penggunaan bahan daur ulang juga mencerminkan komitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan, yang dapat menjadi nilai tambah dalam pemasaran produk. Konsumen yang semakin peduli dengan lingkungan cenderung lebih suka produk yang dihasilkan dengan cara yang ramah lingkungan.
Kertas seni dari daur ulang juga memilik keunikan dan karakteristik artistik.Proses daur ulang kadang-kadang menciptakan tekstur atau karakteristik yang unik pada kertas, memberikan dimensi tambahan pada karya seni. Faktor daur ulang dapat memberikan sentuhan khusus pada karya seni, memberikan cerita atau pesan berarti bagi pembeli.
Penggunaan kertas seni daur ulang dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi dalam desain produk, menciptakan nilai tambah dari segi estetika. Jika kertas seni daur ulang diproduksi secara lokal, ini dapat mendukung perekonomian dan seniman di komunitas setempat.
Dengan menggabungkan aspek lingkungan, inovasi desain, dan respons positif konsumen, penggunaan kertas seni dari daur ulang dapat memberikan nilai tambah yang signifikan pada produk.
*Dosen Departement Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas