Langgam.id – Semen Padang Hospital (SPH) turunkan tim medis dan psikolognya di lokasi bencana yang ada di Sumatera Barat. Tim medis yang diturunkan yakni di Kota Padang dan Kabupaten Agam.
Direktur Utama Semen Padang Hospital (SPH), Selfi Farisha mengatakan, pihaknya berkontribusi terhadap bencana yang ada di Sumbar sejak terjadi di akhir November lalu.
“Hal itu dimulai dengan membantu karyawan SPH yang terdampak banjir dengan fokus pada evakuasi dan memberikan bantuan logistik awal yakninya nasi bungkus, logistik bahan mentah. Kemudian membuka posko pengungsian sementara di Masjid Asy-Syifa SPH,” katanya di Padang, Minggu, 7 Desember 2025.
Ia mengatakan, sejak 1 Desember 2025, SPH telah menurunkan tim medis bersama tim PT Semen Padang yang berdiri di posko utama.
“Tim juga langsung menjemput pasien dengan berjalan kaki di daerah Salareh Aie, Agam karena masih banyak daerah yang belum bisa di akses. Selain itu, tim SPH juga mengevakuasi korban patah tulang ke RSUD Lubuk Basuang, melakukan pelayanan medis disana membersihkan luka, memberikan obat-obatan dan juga melakukan persiapan pasca bencana, dimana nantinya banyak penyakit yang akan terjadi, ditambah dengan cuaca yang masih kurang bersahabat dan air yang masih sulit,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini tim medis SPH masih di Salareh Aie, Agam dan menunggu instruksi dari PT Semen Padang untuk balik ke Padang. Sebelumnya, tim medis SPH bergabung dengan PT Semen Padang turun di Agam sejak 2 Desember 2025.
Dua Posko Utama di Kota Padang
SPH juga membuka dua posko utama di Kota Padang untuk membantu korban bencana, yakni di SDN 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh dan di Sentral Pendidikan (Sendik) Pasar Baru, Kota Padang. “Selain dua posko utama yang dibuka, tim medis SPH juga “mobile” ke seluruh wilayah yang ada di Kota Padang, sehingga masih melakukan pengobatan untuk korban bencana,” jelasnya.






