Melestarikan Budaya Lewat Satu Nagari Satu Event

Melestarikan Budaya Lewat Satu Nagari Satu Event

Aura Azzahra Alfian. (Foto: Dok. Pribadi)

Beda daerah beda pula budayanya. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dengan daerah lainnya. Perbedaan inilah yang menjadi daya tarik dari daerah tersebut. Namun, maraknya popularitas budaya luar saat ini menjadi penghambat budaya daerah itu sendiri untuk eksis. Banyaknya budaya daerah asli yang kita miliki sebenarnya tidak kalah menarik dari budaya luar. Namun, hal itu hanya kurang diperkenalkan dibanyak orang.

Misalnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berupaya dalam meningkatkan budaya lokal. Melalui program unggulannya dengan mengadakan festival budaya yang dinamakan Satu Nagari Satu Event. Kegiatan Satu Nagari Satu Event ini diadakan bergilir di setiap nagari yang ada di Kab. Tanah Datar. Program Satu Nagari Satu Event diluncurkan Bupati Tanah Datar Eka Putra SE,MM,  yang dimulai pada tahun 2022 dan program ini akan tetap berlansung hingga 2025.

Program ini sukses diadakan pada dua tahun belakangan ini. Tercatat, pada tahun 2022, pelaksanaan program  Satu Nagari Satu Event berhasil diadakan pada 14 nagari di Kab. Tanah Datar. Pada tahun 2023 meningkat hingga 26 nagari di Kab. Tanah Datar. Dan pada tahun 2024, Satu Nagari Satu Event ini akan diadakan pada 36 nagari di Kab. Tanah Datar.

Program Satu Nagari Satu Event merupakan upaya yang dilakukan untuk melestarikan adat, budaya, dan kuliner yang khas dari setiap nagari. Tidak hanya soal melestarikan, program ini juga diharapkan dapat memingkatkan ekonomi dan memajukan pariwisata Kab. Tanah Datar. Melalui program Satu Nagari Satu Event memberikan kesempatan kepada anak-anak muda di setiap nagari untuk berkreasi untuk ditampilkan pada pergelaran acara Satu Nagari Satu Event.

Satu Nagari Satu Event ini menghadirkan berbagai kegiatan di dalamnya. Seperti festival, alek anak nagari, kulineran tradisional, pertunjukan seni, bazar UMKM, kerajinan anak nagari, dan lainnya. Yang ditampilkan pada kegiatan ini tentu sesuai dengan kearifan nagari masing-masing. Dengan berbagai kegiatan yang dihadirkan pada festival budaya ini yang menjadi minat pengunjung untuk hadir dan merasakan kekhasan suatu nagari yang ia datangi. Pengunjung nantinya akan merasakan pengalaman yang berbeda dengan kearifan lokal yang hanya dimiliki oleh nagari itu sendiri.

Kegiatan ini tentu diharapkan menjadi perhatian banyak orang. Dengan penyebaran melalui media-media yang ada diharapkan dapat menjadi perhatian banyak orang. Pengunjung dan penduduk setempat diharapkan berpartisipasi dalam penyebaran disosial media guna mensukseskan kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini menjadi sorotan wisatawan untuk datang dan menikmati secara lansung.

Dengan program Satu Nagari Satu Event dapat menarik minat banyak orang dengan budaya lokal. Satu Nagari Satu Event diharapkan berhasil untuk melestarikan kebudayaan yang dimiliki ke anak cucu. Satu Nagari Satu Event juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menambah jumlah wisatawan untuk meningktan pariwisata lokal.

*Penulis: Aura Azzahra Alfian (Mahasiswi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)

Tag:

Baca Juga

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau lokasi jalan putus di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)
Menko AHY Pastikan Perbaikan Jalan Nasional Lembah Anai Segera Dikebut Usai Putus Dihantam Galodo!
Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan secara virtual melalui
Ikuti Rakor Inflasi Nasional, Wabup Tanah Datar: Sangat Bermanfaat Bagi Daerah
Warga Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, masih merasakan dampak berat pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah
Percepat Pemulihan, Warga Batu Busuk Padang Minta Penambahan Fasilitas dan Alat Berat
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Pencarian Korban Galodo di Salareh Aia Agam, Petugas Terhadang Lumpur Setinggi Bahu
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof Dr Hj Martin Kustati MPd menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh donator yang telah
Donatur Serahkan Bantuan ke Posko Bencana UIN IB Padang, Rektor: Segera Disalurkan