Mei 2021, Nilai Tukar Petani Sumbar Naik 0,14 Persen

Mei 2021, Nilai Tukar Petani Sumbar Naik 0,14 Persen

Petani menanam padi di sawah. (foto: Pemkab Pessel)

Langgam.id - Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatra Barat (Sumbar) pada Mei 2021 tercatat sebesar 105,73. Angka ini naik 0,14 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 105,58 pada April 2021.

"Hal ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen dan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,12 persen," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Kenda Paryatno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/6/2021).

Ia menambahkan, pada Mei 2021, NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 94,83 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 98,52 untuk subsektor hortikultura (NTPH).

Kemudian terangnya, 123,42 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 102,36 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 93,97 untuk subsektor perikanan (NTPN).

"Subsektor perikanan terbagi menjadi dua, yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 99,24 dan 89,99," ujar Kenda dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/6/2021)..

Ia menambahkan, jika  dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Mei 2021 pada dua subsektor mengalami peningkatan. Yakni subsektor tanaman perkebunan rakyat (1,61 persen) dan subsektor perikanan (0,77 persen).

"Sedangkan tiga subsektor mengalami penurunan, yakni subsektor tanaman pangan 0,26 persen, subsektor hortikultura 3,32 persen, dan subsektor peternakan 0,15 persen," ucapnya.

Kenda menjelaskan, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumbar pada Mei 2021 sebesar 106,96 atau turun 0,33 persen dibandingkan NTUP bulan sebelumnya.

Secara regional terang Kenda, di Sumbar pada Mei 2021 terjadi deflasi pada Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) perdesaan sebesar 0,28 persen yang disebabkan oleh penurunan kelompok pengeluaran makan, minum dan tembakau.

"Walaupun pada delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan dan kelompok pengeluaran kesehatan dan pendidikan, relatif tidak mengalami perubahan," ujarnya. (*/yki)

 

 

Baca Juga

Polresta Padang kembali mengamankan belasan remaja yang diduga hendak tawuran beberapa waktu lalu.
Ironi Angka Putus Sekolah di Balik Aksi Tawuran yang Kian Mencemaskan
Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah