Matur Sulit Diakses, Warga Mulai Kekurangan Sembako

Matur Sulit Diakses, Warga Mulai Kekurangan Sembako

Dok. IG @Maturcrativespace

Langgam.id – Sejumlah nagari di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, masih sulit diakses oleh kendaraan per Sabtu (29/11/2025), setelah bencana banjir bandang dan longsor memutus seluruh jalur utama menuju wilayah tersebut. Akses yang sulit baik dari arah Bukittinggi, Maninjau, maupun Palembayan, membuat ribuan warga mulai menghadapi krisis logistik.

Dengan total penduduk sekitar 20 ribu jiwa, kebutuhan dasar mulai menipis di hampir seluruh jorong.

Sembako Mulai Habis

Laporan lapangan yang dihimpun komunitas Matur Creative Space menyebutkan beberapa kondisi kritis. Minyak bakar sudah habis, stok beras semakin menipis, jaringan komunikasi hilang–timbul dan listrik padam sejak empat hari terakhir.

Situasi ini membuat sebagian warga yang tinggal di tebing rawan longsor diminta mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Puluhan Mobil Tertahan, Anak Kos Diungsikan

Akses yang terputus membuat 30–50 mobil tertahan di kawasan Pasar Matur sejak peristiwa terjadi. Sementara itu, puluhan mahasiswa dan anak kos yang berasal dari luar Matur telah dievakuasi dari tempat tinggal mereka.

Sebuah dapur umum telah didirikan di belakang gedung UDKP untuk memenuhi kebutuhan makan warga dan pengungsi.

Adapun yang menjadi kebutuhan mendesak hingga Jumat (29/11/2025), adalah alat berat untuk membuka akses jalan, bahan bakar, beras dan sembako.

Tanpa akses darat, pasokan hanya bisa masuk jika jalan kembali terbuka atau ada penyaluran melalui jalur alternatif.

Komunitas Lokal Buka Donasi

Matur Creative Space membuka pos donasi untuk membantu pemenuhan kebutuhan darurat warga.

Rekening Donasi:
BRI 787301018763539 – Matur Creative Space
Konfirmasi: Fahri (0851-5538-9788) / Varel (0812-6380-5097). (*/Yh)

Baca Juga

Bencana banjir dan tanah longsor yang terus berulang di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2024 dan 2025 tidak bisa lagi dilihat sebagai
Politik Ekstraktif dan Bencana Ekologis: Ketika Sistem Kekuasaan Indonesia Mengorbankan Alam dan Rakyat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Hujan yang masih belum reda hingga Kamis sore (27/11/2025) menunda niat Kapolsek Palembayan, AKP Alwiz S pulang dari Jorong Subarang Laweh
Cerita Kapolsek Palembayan Hilang Kontak Terjebak Galodo
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau disapa dengan sebutan KDM (Kang Dedi Mulyadi) memborong kebutuhan di Pasar Raya Padang
Bantu Korban Bencana Sumatra, Gubernur Jabar KDM Borong Sembako di Pasar Raya Padang
Galodo yang melanda Sumatera Barat beberapa minggu terakhir kembali membuka luka ekologis yang selama ini tersembunyi di balik
Jika Kebijakan Tegas pada Perusak Alam, Maka Siklon Tropis Tak Akan Menjadi Bencana
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau lokasi jalan putus di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)
Menko AHY Pastikan Perbaikan Jalan Nasional Lembah Anai Segera Dikebut Usai Putus Dihantam Galodo!