Langgam.id - Masjid di Sumatra Barat bisa mendirikan pustaka dengan sejumlah syarat. Antara lain, punya koleksi minimal 1000 judul buku.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat, Kiswati didampingi Analis Hukum, Januar membeberkan tentang Tata Kelola Kearsipan serta Fungsi dan Jenis Perpustakaan itu sendiri.
Dalam kesempatan itu, Kiswati menyampaikan saat ini pustaka tidak lagi menjadi tujuan utama orang untuk tempat membaca. Karena perkembangan teknologi sudah menyediakan informasi dari genggaman.
Namun kata Kiswati, pustaka mesti berbenah dan sebuah keharusan untuk sebuah lembaga. Untuk itu, Kiswati menjelaskan beberapa fungsi perpustakaan diantaranya, pusat kegiatan belajar mengajar, dan pusat penelitian sederhana.
"Pustaka juga bisa dimanfaatkan sebagai pusat membaca guna menambah ilmu dan rekreasi, pusat kegiatan literasi informasi, serta tempat kegiatan kreatif, imajinatif, inspiratif dan menyenangkan," jelas Kiswati.
Untuk sebuah pustaka lanjut wanita paruh baya ini, harus memilki beberapa kategori koleksi perpustakaan, pertama harus memiliki jumlah koleksi paling sedikit 1000 judul.
Kemudian kedua lanjutnya, jenis koleksi mulai dari koleksi anak, koleksi remaja, dewasa, koleksi referensi, surat kabar, majalah, dan koleksi lain sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk referensi minimal ensiklopedia dan kamus.
Kiswati ini juga menjelaskan perpusatakaan itu ada tiga jenis, perpustakaan umum perpustakaan sekolah dan perpustakaan khusus.
"Untuk perpustakaan rumah ibadah atau masjid ini termasuk ke dalam perpustakaan khusus. Begitu juga dengan pustaka lembaga masyarakat (lapas), pendidikan agama, lembaga pemerintah dan organisasi lainnya," ulas Kiswati, sebagaimana dilansir dari rilis Kemenag Sumbar.
Dilanjutkan Kiswati, untuk sarana prasana lokasi pustaka harus berada di lokasi strategis dan mudah dijangkau masyakarat. Lahan perpustakaan dibawah kepemilikan dan/atau kekuasaan.
"Luas bangunan paling sedikit 56 m² dan bersifat permanen. Ini Supaya tidak mudah terbakar. Ruang perpustakaan paling sedikit memiliki area koleksi, baca dan staf yang ditata secara efektif dan efisien," ulasnya panjang lebar.
Bukan hanya itu, sambungnya lagi, pelayanan pustaka paling sedikit 6 (enam) jam perhari. Jenis pelayanan paling sedikit layanan baca ditempat, sirkulasi, referensi dan penelusuran informasi.
Kegiatan ini menghadirkan 30 Operator Elipski (Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam) dari kabupaten kota se Sumatra Barat. Bimtek ini akan berlangsung selama tiga hari, 17 sd 19 Mei 2023.