Langgam.id - Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, Tour de Singkarak (TdS) Connecting Sumatra yang direncanakan digelar tahun ini batal lagi dan direncanakan digelar tahun 2023.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, penundaan pegelaran TdS karena berakhirnya Pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi, sehingga berimbas terhadap matangnya perencanaan pegelaran balap sepeda bertaraf internasional itu.
Penundaan itu, lanjut Audy, juga bertujuan agar penyelenggaraan TdS tahun 2023 lebih maksimal. Meskipun demikian, Audy tetap memberikan bocoran konsep baru yang akan diusung pada TdS Connecting Sumatra 2023.
Direncanakan, sebut Audy, akan diswastanisasi melalui lelang ataupun penunjukan langsung ke pihak swasta. Demikian juga dengan peserta event, nantinya TdS tidak hanya diikuti pembalap professional, namun juga terbuka bagi gran fondo dan tourism cyclists.
"Agar memberikan dampak yang lebih maksimal terhadap pariwisata dan ekonomi masyarakat, TdS akan dimodifikasi dulu. Supaya lebih banyak peserta yang berpartisipasi dan spending money di Sumbar selama event jadi lebih besar," ujar Audy dikutip dari laman resmi Pemprov Sumbar, Selasa (5/7/2022).
Lebih lanjut dijelaskan Audy, sebagai perhelatan internasional yang telah terdaftar dalam kelender event Union Cycliste Internationale (UCI), Pemprov Sumbar terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dan UCI untuk menyesuaikan jadwal pelaksanaan.
Kemudian, diteruskan dengan kajian-kajian lanjutan terhadap dampak pelaksanaan TdS terhadap perekonomian dan promosi pariwisata Sumbar, serta menyusun regulasi yang tepat bagi penyelenggaraan event agar konsep baru yang diusung betul-betul matang dan memberikan efek maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan, bahwa sebelum pelelangan, pemerintah akan terlebih dahulu melakukan appraisal terhadap TdS yang saat ini telah menjadi intangible asset Sumatra Barat dengan Hak Paten terdaftar sebagai milik Dispar Sumbar.
Baca juga: Dana TdS 2021 Sudah Terpakai Meski Iven Batal, Dispar: Belum Dihitung Jumlahnya
"Sesuai arahan Bapak Wagub, kita akan bersurat dulu ke PB ISSI, kemudian minta DJKN untuk melakukan appraisal terhadap TdS. Setelah itu kita siapkan regulasi, paling tidak dengan Pergub dulu, terakhir baru nanti bisa kita proses lelang," ujar Budianda.
Budianda juga menargetkan seluruh proses tersebut dapat selesai pada akhir tahun ini, agar awal tahun depan cukup waktu bagi penyelenggara event untuk mempersiapkan Tour de Singkarak yang baru secara maksimal.