Langgam.id - Satu jemaah haji kloter 5 Embarkasi Padang yang berasal dari Padang Panjang atas nama Nursiah (84) ditunda keberangkatan ke Tanah Suci pada Jumat (9/6/2023).
Ditundanya keberangkatan Nursiah ini karena masih dirawat di RSUP M Djamil Padang setelah dirujuk dari klinik Embarkasi Padang.
“Nursiah dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil setelah mendapat perawatan di klinik Embarkasi Padang. Awalnya ia sesak nafas dan kelelahan. Namun kondisinya tak kunjung membaik, maka tim kesehatan embarkasi merujuk ke RSUP M Djamil Padang,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Helmi.
Helmi menambahkan bahwa dari pemeriksaan dokter, Nursiah didiagnosa Ca Mamae Post Mastektomi atau kanker payudara dengan anemia. Oleh karena itu perlu perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dengan demikian yang bersangkutan belum laik terbang untuk melakukan ibadah haji ke tanah suci,” beber Helmi dikutip dari rilis Kemenag Sumbar, Jumat (9/6/2023).
Ia menjelaskan bahwa untuk sementara keberangkatan Nursiah ditunda hingga tim dokter mengeluarkan surat laik terbang bagi yang bersangkutan. Ini demi keselamatan jemaah dan menghondari hal buruk.
“Jika sudah sembuh Nursiah dan dokter mengatak laik terbang, Nursiah akan diberangkatkan dalam kloter selanjutnya dan sesampai di Makkah bisa bergabung dengan teman satu kloter,” tutur Helmi.
Diketahui, jemaah kloter 5 Embarkasi Padang sudah diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara King Abdul Aziz Madinah pada Jumat (9/6/2023) pukul 11.09 WIB.
Jadwal keberangkatan kloter 5 dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dari BIM menuju Bandara King Abdul Aziz Madinah lebih cepat 36 menit dari waktu semula 11.45 WIB.
Kloter 5 sendiri merupakan jemaah dari Limapuluh Kota dan Padang Panjang. Jumlah jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci dari kloterr 5 ini yaitu 392 orang. (yki)