Maret 2024, Sumbar Alami Inflasi 3,93 Persen

Harga cabai merah keriting di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, mengalami penurunan. (Dok.Istimewa)

Harga cabai merah keriting di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, mengalami penurunan. (Dok.Istimewa)

Langgam.id– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat inflasi daerah itu pada Maret 2024 mencapai 3,93 persen secara year on year (yoy). Inflasi itu disertai Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,54.

Dari empat daerah yang menjadi perhitungan inflasi Sumbar oleh BPS, angka inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,90 persen dengan IHK sebesar 109,60 dan terendah di Kota Padang sebesar 3,39 persen dengan IHK 106,88.

Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto menyebutkan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,06 persen.

Selain itu, seluruh kelompok pengeluaran lainnya juga mengalami kenaikan harga, mulai dari kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,49 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,52 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,71 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan 2,92 persen, kelompok transportasi 0,73 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,07 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,88 persen, kelompok pendidikan 1,83 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,51 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,13 persen.

Secara month to month (mtm), dibandingkan bulan sebelumnya, Sumbar pada Maret 2024 mengalami inflasi sebesar 0,64 persen. Hingga Maret 2024, inflasi year to date (ytd) Sumbar sebesar 1,49 persen.

Sugeng merinci inflasi Maret 2024 didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas makanan seperti cabai merah, bawang merah, dan beras

“Kita perhatikan memang di komoditas pokok seperti cabang merah, bawang merah, dan beras. Karena naiknya cukup tinggi menjelang Ramadan lalu,” ujarnya, Senin (1/4/2024).

BPS mencatat komoditas cabai merah mengalami inflasi 17,08 persen, kemudian bawang merah 11,65 persen, ikan segar 4,47 persen, beras 2,22 persen, dan tarif angkutan udara mencapai 2,13 persen

Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain, minyak goreng turun 12,23 persen, ayam ras 2,16 persen, telur ayam ras 1,47 persen, dan emas perhiasan 0,31 persen.

Sugeng berharap, pemerintah daerah dapat terus melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi, dengan melakukan operasi pasar, bantuan sosial, dan memperkuat koordinasi antar daerah. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Kementerian Agama Sumatra Barat (Sumbar) meluncurkan program inovatif BERANI (Benah Rumah, Bina Penghuni). Program ini diluncurkan
Peduli Masyarakat Kurang Mampu, Kemenag Sumbar Luncurkan Program BERANI
Djangan sekali-kali meninggalkan sedjarah! Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sedjarahnya sendiri. Dari sedjarah
Kembalikan Pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, masuk 30 besar desa wisata di ajang Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025
Masuk 30 Besar Desa Wisata WIA 2025, Tim Juri Sambangi Nagari Koto Gadang
Pemko Bukittinggi resmi meluncurkan logo dan maskot Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-41 Tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Pemko Bukittinggi Luncurkan Logo dan Maskot MTQ Nasional ke-41 Tingkat Sumbar
Senator RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Irman Gusman mengusulkan kepada maskapai TransNusa Air untuk membuka rute penerbangan Bali–BIM
Dongkrak Pariwisata Sumbar, Irman Gusman Usulkan TransNusa Buka Rute Bali-Padang
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang mengirimkan delegasi untuk mengikuti kegiatan Indonesia Ekonomi Syariah Forum and Expo 2025
UIN IB Padang Kirim Delegasi Ikuti Indonesia Ekonomi Syariah Forum and Expo 2025 di NTB