Langgam.id - Sekitar 75 penyidik dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan tak memenuhi syarat ujian tes wawasan kebangsaan (TWK). Ujian yang dilakukan sebagai bentuk peralihan pegawai KPK untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) itu menjadi polemik di masyarakat.
75 pegawai tersebut merupakan Kasatgas yang merupakan tulang punggung dalam pengusutan kasus-kasus besar, tak terkecuali penyidik senior Novel Baswedan. Muncul dugaan, bahwa TWK hanya lah upaya upaya penjegalan terhadap pegawai berdedikasi yang masih 'Merah Putih'. Lantas, sesulit apakah tes pegawai KPK tersebut?
Ironisnya, sejumlah pegawai dan mantan pegawai KPK yang selama ini vokal mengkritik TWK tersebut justru mengalami peretasan di sejumlah media sosialnya.
Salah satunya mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah yang mengklarifikasi di twitter pribadinya bahwa akun Whatsapp-nya suda tidak bisa digunakan lagi.
"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, bukan dari saya. Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram saya..," cuitnya di akun Twitter @febridiansyah, Kamis (20/5/2021) pukul 23.20 WIB.
Lantas bagaimana cerita Febri Diansyah mengalami peretasan hingga upayanya dalam mengkritik TWK KPK? Saksikan selengkapnya di podcast Langgam.id di bawah ini(*/Ela)