Manajer SPFC Mundur, Spartacks: Keputusan yang Sudah Tepat

Tidak Sesuai Usulan, Ini Respons Semen Padang FC Soal Format Liga 2 Dibagi 3 Wilayah

Ilustrasi suporter Semen Padang FC Spartacks [Foto; Ig Spartacks]

Langgam.id - Kelompok suporter Semen Padang FC, Spartacks (SPFC), Spartacks angkat suara usai keputusan Effendi Syahputra mengundurkan diri sebagai manajer tim. Keputusan yang diambil setelah meraih hasil buruk itu dinilai sudah tepat.

"Terima kasih sudah mengundurkan sebagai manajer. Saat ini kami tidak memiliki pesan banyak untuk Effendi, karena dia masih dalam tubuh tim walau tidak sebagai manajer," kata Ketua Harian Spartacks Vembi Fernando Piliang pada Langgam.id, Selasa (23/11/2021).

Menurutnya, sudah sepantasnya Effendi mengundurkan diri sebagai manajer melihat hasil laga yang nyaris mengancam SPFC terdegradasi ke Liga 3. Spartacks meminta jajaran manajemen SPFC untuk memilih manajer yang memiliki kriteria profesional dalam mengelolah tim ke depannya.

Tidak cukup sampai di sana, pihaknya juga meminta Effendi meninggal kursi Direktur Teknik SPFC. Permintaan itu keinginan mutlak Spartacks usai hasil buruk yang diterima SPFC di Liga 2 Grup A 2021.

"Dan juga kami meminta ia untuk keluar dari direktur teknik. Situasi saat ini sudah berat, kami tidak mau ketika SPFC selamat, ada namanya (Effendi, red) di sana," kata Vembi Fernando Piliang.

Sisi lain, Spartacks meminta seluruh pemain SPFC fokus pada satu laga sisa. Seburuk apapun hasil yang didapat, SPFC bermain pada Liga 3, Spartacks akan selalu ada untuk SPFC. Sebaliknya, jika SPFC dibubarkan oleh perusahaan, Spartacks otomatis akan ikut serta.

Spartacks berharap pada satu laga sisa nanti SPFC dapat bermain dalam situasi tidak tertekan. Seluruh pemain diharapkan tenang dan tidak memiliki beban.

"Pertandingan tadi malam, semua pemain dalam situasi tertekan, karena segala pihak menginginkan kemenangan. Tapi kami tidak menyalahkan, karena dia bermain dalam tekanan," katanya.

Sebelumnya, Manajer SPFC Effendi memilih mengundurkan diri usai hasil buruk yang didapat tim. Keputusan mengundurkan diri dari Effendi sudah disampaikan langsung kepada jajaran manajemen.

“Sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada tim, saya mengundurkan diri dari jabatan sebagai manajer tim,” ujar Effendi lewat keterangan tertulisnya, Selasa (23/11/2021).

Diketahui SPFC harus berjuang keluar dari zona degradasi namun kalah dari Muba Babel United (MBUFC) dengan skor 0-1 pada Senin (22/11/2021) malam. Hasil itu membuat tim SPFC harus berjuang mati-matian di laga terakhir jika ingin tetap bertahan di Liga 2.

"Sebelum laga melawan Muba Babel United, saya sudah mengumpulkan semua pemain dan official dan menyampaikan bahwa dalam laga itu harus menang. Kalau tidak menang, konsekwensinya saya harus mundur sebagai pertanggung jawaban dari saya,” kata Effendi Syahputra. (*)

Baca Juga

Semen Padang FC bertandang ke markas Persebaya pada pekan keenam Super League 2025/2026, Jumat malam (19/9/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo.
Nilai Pasar Skuad: Persebaya Lebih Unggul Dibanding Semen Padang FC
Semen Padang FC memboyong 22 pemain ke markas Persebaya pada lanjutan pekan keenam Super League musim 2025/2026
Semen Padang FC Boyong 22 Pemain ke Kandang Persebaya
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini. Foto Arif Pribadi/Langgam
Klasemen Super League, Semen Padang FC  Terpuruk ke Papan Bawah
Semen Padang FC mengalami kekalahan telak 1-8 saat menjamu Dewa United di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (25/10/2024). Hasil ini menjadi
Alasan Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida Ganti Tiga di Awal Babak II
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida
Pelatih Semen Padang FC Almeida Soroti Ulur Waktu Pemain PSBS Biak 
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida mengakui kekalahan timnya 1-2 dari PSBS Biak pada pekan kelima Liga Super League 2025/2026
Semen Padang FC Kalah dari PSBS Biak, Eduardo Almeida: Saya Bertanggung Jawab