Mama Papua Yakin Sekolah Garuda Bisa Wujudkan Mimpi Anaknya Kuliah di Luar Negeri

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Papua Barat Dayat, Martina Kambu, awalnya khawatir tidak bisa mewujudkan mimpi besar anaknya

Julita, anak dari Martina Kambu, memberikan pidato penyemangat saat pemerintah mengenalkan secara serentak Sekolah Garuda di halaman SMA Averos, Sorong, Papua Barat Daya. [foto: Ist]

InfoLanggam - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Papua Barat Dayat, Martina Kambu, awalnya khawatir tidak bisa mewujudkan mimpi besar anaknya yang mau kuliah di luar negeri.

Hal itu diungkapkan Martina usai pengenalan Sekolah Unggul Garuda di halaman SMA Averos, Sorong, Papua Barat Daya.

"Dia mau masuk jurusan pertambangan di luar negeri, di Australia. Dia tak mau di dalam negeri," ungkap Martina.

Martina sedang menceritakan ambisi positif anaknya, Julita Abigael Kambuaya, yang ingin kuliah di luar negeri. Sejak SMP, cita-cita Julita ingin masuk ke sekolah terbaik.

Saat ini Julita adalah siswa kelas XI SMA Averos. Dan SMA Averos terpilih menjadi Sekolah Garuda Transformasi.

"Puji Tuhan, Julita menjadi salah satu siswa yang terpilih di dalam Sekolah Garuda ini. Saya merinding waktu dengar ada Sekolah Garuda yang bisa mewujudkan mimpi dan cita-cita anak saya," ujar Martina.

Martina yakin, Sekolah Garuda akan menjaga asa anaknya untuk bisa kuliah di Australia. Martina juga sudah pada tahap melontarkan kata "terserah" karena sangat percaya dengan cita-cita anaknya.

Saat Julita mengatakan, "Ma, saya mau masuk Sekolah Garuda," Martina hanya jawab, "terserah". Saat Julita melanjutkan kalau Sekolah Garuda akan membuatnya sering pulang malam untuk belajar, Martina juga dengan rela menjawab, "terserah".

"Tidak apa-apa, mama dan papa siap support. Yang penting jangan putus harapan dan tetap semangat. Kejar cita-citamu, Nak," sebut Martina. Di sudut matanya tampak menggenang air mata.

Martina amat percaya kegigihan Julita. Sejak kecil, dialah yang kerap membawa anak itu ke tempat ibadah. Di sana dia selalu memberi pemahaman tentang betapa pentingnya pendidikan.

Martina mengenang, Julita selalu masuk 10 besar siswa berprestasi sejak SD hingga SMP. Dia pun mengenal Julita sebagai anak yang tangguh. Tak mudah menyerah ketika menghadapi halangan.

"Tidak boleh kau lihat kekurangan. Jangan karena melihat kelebihan orang, kau jadi patah semangat," begitu cara Martina kerap memberi Julita semangat.

Julita terpilih menjadi salah satu siswa Sekolah Garuda untuk wilayah Papua. Dia juga mewakili teman-temannya di SMA Averos untuk memberikan pidato penyemangat saat pemerintah mengenalkan secara serentak Sekolah Garuda di 16 titik pada 8 Oktober 2025.

"Saat ini saya menjadi bagian dari program Sekolah Unggul Garuda. Bagi saya, ini bukan sekadar beasiswa, tapi merupakan pintu menuju dunia yang selama ini hanya ada di mimpi saya," ujar Julita.

Dia mengibaratkan pendidikan itu sebagai sayap. Suatu saat Julita yakin sayap itu akan membawa dia terbang tinggi.

"Dan ketika kita sudah terbang tinggi, kita tidak boleh melupakan tanah tempat kita berpijak. Kita ingin kembali membawa sesuatu ke daerah kita, untuk masyarakat kita, dan untuk negeri ini," ucap ulita.

"Dari Sorong, dari sekolah kecil di ujung timur, kami belajar bahwa mimpi besar bisa datang dari tempat yang sederhana. Selama ada orang yang percaya bahwa kami mampu," ungkap dia menutup pidatonya. (*)

Baca Juga

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) baru saja meresmikan Sekolah Garuda di 16 titik di seluruh Indonesia
Ekonomi Sulit dan Ayah Meninggal, Kini Rafly Punya Harapan Baru Berkat Sekolah Garuda
SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, telah resmi bertransformasi menjadi Sekolah Garuda. Para guru di sekolah tersebut berharap,
Harapan Guru Sekolah Garuda, Anak Tidak Mampu Juga Bisa Kuliah di Luar Negeri
Seorang siswi kelas 11 SMAN Unggulan MH Thamrin, Bilqis Raihana punya cita-cita mulia. Ia ingin membangun banyak sekolah di daerah tertinggal
Bilqis Siswi Sekolah Garuda Bercita-cita Ingin Bangun Banyak Sekolah di Daerah Tertinggal
Siswi kelas 12 SMA Averos, Sorong, Papu Barat Daya, bernama Laura Frederica berhasil membuat aplikasi bernama Pace Mob
Siswi Sekolah Garuda Kembangkan Aplikasi Pelestarian Bahasa Moi Berbasis Komik Digital
Program Sekolah Garuda resmi diluncurkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di 16 lokasi
Sekolah Garuda Dibangun di Konawe Sultra, Masyarakat Sekitar Sambut Antusias
Talita Almira Salsabila memukau peserta yang hadir dalam acara pengenalan Program Sekolah Garuda Transformasi di SMAN Unggulan MH Thamrin,
Program Sekolah Garuda Diyakini Bisa Wujudkan Mimpi Kuliah di Luar Negeri