Langgam.id - Malam ini Gerhana Bulan Penumbra bisa dilihat dari cakrawala Sumatra Barat. Lebih luas lagi, tampak dengan mata telanjang di langit Indonesia dengan waktu yang berbeda.
"Tapi, tidak semua wilayah bisa menyaksikan seluruh proses gerhana," kata astronom Avivah Yamani, Jumat (5/6).
Dia menjelaskan, untuk Indonesia kawasan barat seperti Sumatra Barat, puncak gerhana terjadi pukul 02:26:14 WIB, 6 Juni 2020. Sementara awal gerhana sekitar pukul 00:45:50 WIB. Dan akhir gerhana pukul 04:04:03 WIB.
Dalam tulisannya di langitselatan.com, Avivah menjelaskan, tahun 2020 memang dilintasi 6 gerhana dengan konfigurasi 4 gerhana bulan dan 2 gerhana matahari. Empat gerhana bulan tersebut merupakan gerhana penumbra di mana pengamat di Indonesia bisa menjadi saksi 3 dari 4 gerhana penumbra.
Yang pertama di bulan Januari, yang kedua di bulan Juni, dan yang terakhir di bulan November.
"Bahkan meskipun kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk berkumpul, pengamat masih bisa menyaksikan gerhana bulan dari rumah masing-masing selama cuaca cerah," kata Avivah menukil dari langitselatan.com.
Ditambahkannya, pada tanggal 11 Juni 2020, seluruh masyarakat Indonesia berkesempatan untuk menikmati gerhana bulan penumbra yang dimulai lewat tengah malam sampai matahari terbit. Tapi, lagi-lagi jangan berharap akan menyaksikan perubahan bulan yang cukup signifikan seperti halnya Gerhana Bulan Sebagian dan Total.
Saat Gerhana Penumbra, bulan tidak akan menghilang dari langit malam. Yang berbeda hanya kecerlangannya. Bulan yang awalnya terang karena sedang purnama, akan meredup saat gerhana berlangsung. Bulan akan tampak seperti dihalangi bayangan gelap.
Gerhana bulan terjadi saat bumi berada di antara dengan matahari dan bulan dengan konfigurasi yang sejajar. Posisi ketiga benda yang sejajar menyebabkan terbentuknya dua kerucut bayangan bumi. Bayangan pada kerucut terluar adalah area bayangan penumbra dimana bumi mengahalangi sebagian cahaya matahari untuk mencapai bulan.
Sedangkan kerucut yang ada di dalam kerucut penumbra adalah kerucut umbra di mana bumi menghalangi seluruh cahaya matahari untuk mencapai bulan.
"Pada tanggal 6 Juni 2020, sebagian permukaan bulan akan berada di dalam kerucut penumbra bumi. Karena itu, permukaan bulan yang berada dalam penumbra bumi akan tampak seperti terhalang bayangan gelap. Sisa permukaan bulan yang tidak berada dalam penumbra bumi, akan tetap menerima cahaya matahari secara langsung," terang Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute ini. (Osh)
