Mahyeldi Ajak Danjen Kopassus Pulang Kampung ke Sumbar, Ini Agendanya

Mahyeldi Ajak Danjen Kopassus Pulang Kampung ke Sumbar, Ini Agendanya

Mayjen M Hasan dan Mahyeldi. (foto: Instagram @mahyeldisp

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) bertemu Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jendral Mohammad Hasan, di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Mahyeldi mengajak M Hasan datang ke Sumbar.

Moment pertemuan itu diunggah Mahyeldi dalam akun Instagram pada Jumat (4/6/2021). Mahyeldi menyebut dirinya meminta M Hasan pulang kampung ke Sumbar untuk sebuah agenda.

"Pada kesempatan ini juga mengundang Pak Danjen agar berkunjung ke Sumbar dalam rangka pembekalan wawasan kebangsaan untuk siswa SLTA di Sumatera Barat," tulis Mahyeldi.

Dalam postingan itu, Mahyeldi juga menampilkan foto saat bersama M Hasan. Dia juga memberi penjelasan singkat tentang kampung halaman perwira TNI berusia 50 tahun itu.

"Pak Danjen merupakan putra asli Canduang Agam. Sehingga saat bertemu lebih cair dan bernostalgia tentang kampung halaman," tulis Mahyaldi.

Untuk diketahui, M Hasan dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada 13 Maret 1971. Keluarganya berasal dari Batu Balantai Nagari Canduang, Kabupaten Agam.

Dia lulus dari Akademi Militer pada 1993. Sebelum itu, Hasan pernah menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Ampek Angkek, Agam. (*/ABW)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?