Mahasiswa Unand Ciptakan Nano Kalsium dari Limbah Tulang Ayam jadi Penawar Racun Timbal

Mahasiswa Unand Ciptakan Nano Kalsium dari Limbah Tulang Ayam jadi Penawar Racun Timbal

Tim peneliti mahasiswa Unand pencipta nano kalsium dari limbah tulang ayam. (Foto: Dok. Humas)

Langgam.id – Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Andalas Fakultas enciptakan Nano Kalsium dari Limbah Tulang Ayam sebagai Antidotum (Penawar Racun) Logam Berat Timbal.

Adapun ketiga mahasiswa tersebut yakni Winda Azdkia Fitri (Farmasi 2020), Aulia Rahmi (Farmasi 2021), Iva Rama Fitria (Farmasi 2022) di bawah bimbingan Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si.

Ketua Tim Winda Azdkia mengemukakan nano kalsium ini telah diujikan pada 5 kelompok mencit Balb/c selama 14 hari, dan pada hari ke-15 dilihat kadar hemoglobin dan hematokrit mencit Balb/c.

“Didapatkan hasil kadar yang baik pada kelompok perlakuan 1 dengan pemberian dosis nano kalsium sebesar 50mg/kgBB,” ujarnya, dikutip dari laman kampus, Minggu (22/10/2023).

Dikatakannya, riset ini dilakukan mengingat tingginya kasus keracunan timbal di Indonesia dan melihat potensi nano kalsium dari limbah tulang ayam yang digunakan sebagai antidotum.

“Keracunan timbal menjadi urgensi yang harus diselesaikan dengan cepat karena mengingat lebih dari 8 juta anak di Indonesia mengalami keracunan timbal yang bersumber dari lingkungan, seperti dari pencemaran udara atau adanya kandungan timbal pada cat,” ujarnya.

Dijelaskannya, Kalsium dapat menurunkan absorbsi timbal melalui saluran pencernaan, di mana kalsium dapat menghambat absorpsi timbal dengan cara berkompetisi dengan timbal di saluran pencernaan, karena kedua zat tersebut menggunakan mekanisme yang sama untuk dapat menyeberangi sel-sel intestinal, sehingga dapat dikatakan bahwa kalsium memiliki efek protektif terhadap toksisitas yang diakibatkan timbal.

Ia mengungkapkan temuan dari riset ini adalah memperoleh nano kalsium dari limbah tulang ayam yang bermanfaat terhadap penurunan kadar timbal pada hemoglobin dan hematokrit mencit Balb/c, serta mampu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah tulang ayam.

Diharapkannya hasil riset ini dapat berkontribusi dalam bidang ilmu kimia anorganik mengenai sumber pengetahuan tentang senyawa nano kalsium dari limbah tulang ayam yang akan menjadi smart material di masa mendatang.

“Nano kalsium digunakan sebagai antidotum lebih efektif dari yang berbentuk mikro karena ukurannya yang lebih kecil sehingga lebih mudah terabsorbsi,” tuturnya.

Proses pembuatan antidotum ini, mendapatkan dana dari Program Kreativitas Mahasiswa dengan skema Riset Eksata (PKM – RE) tahun 2023. PKM-RE ini merupakan salah satu program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) untuk mewadahi kreativitas dari seluruh mahasiswa Indonesia.(*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Kolaborasi Pemkab Tanah Datar dan UPN Soal Penanganan Kesehatan Pascabencana Dimulai
Kolaborasi Pemkab Tanah Datar dan UPN Soal Penanganan Kesehatan Pascabencana Dimulai
Sebanyak 28 kafilah Kota Padang berhasil masuk ke babak final Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-41 Tingkat Sumatra Barat
28 Kafilah Padang Lolos ke Final MTQ Sumbar, Terbanyak Dibanding Daerah Lain
Presiden RI, Prabowo Subianto dijadwalkan akan meninjau langsung pos pengungsian serta hunian sementara (huntara) bagi warga Palembayan
Pemkab Agam Matangkan Persiapan Jelang Kunjungan Presiden Prabowo di Palembayan
Bupati Dharmasraya, Annisa meninjau secara langsung wilayah tutupan hutan di daerah yang dipimpinnya. Ia menggandeng Indonesia Offroad
Cegah Potensi Bencana, Bupati Dharmasraya Naik Mobil Offroad Terobos Hutan Lubuak Karak
TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo
TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo
18 kafilah Tanah Datar berhasil melaju ke babak final dari berbagai cabang dan golongan lomba pada MTQ Nasional Tingkat
18 Kafilah Tanah Datar Masuk Final MTQ Sumbar XLI di Bukittinggi