Mahasiswa KKN UNAND Hidupkan Kreativitas Warga Nagari Situjuah Banda Dalam

Langgam.id — Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) di Nagari Situjuah Banda Dalam membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Melalui program inovatif bertajuk Daur Kreasi, mahasiswa KKN berhasil mengajak warga mengolah sampah plastik menjadi berbagai produk kerajinan bernilai seni dan ekonomi.

Nagari Situjuah Banda Dalam merupakan salah satu dari lima nagari di Kecamatan Situjuah Limo Nagari dengan luas wilayah sekitar 12.518 hektare. Nagari ini berbatasan dengan Kecamatan Payakumbuh Utara di sebelah utara, Nagari Situjuah Batua di selatan, Kecamatan Akabiluru di barat, serta Gunung Sago di timur. Dikelilingi perbukitan dengan udara sejuk dan sumber air yang melimpah, wilayah ini dikenal memiliki lingkungan yang asri dan potensi pertanian yang besar.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Situjuah Banda Dalam sebagian besar bergantung pada sektor pertanian dan aktivitas ekonomi tradisional. Pasar Tradisional Situjuah Banda Dalam yang buka setiap hari Kamis menjadi pusat perputaran ekonomi mingguan warga. Fasilitas pendidikan di nagari ini mencakup satu sekolah dasar dan satu SLTP negeri, sementara layanan kesehatan ditunjang oleh delapan posyandu dan dua poskesri.

Di balik kondisi lingkungan yang relatif terjaga, persoalan sampah plastik mulai menjadi tantangan baru. Selama ini, sampah organik masih dapat dikelola secara tradisional melalui penguburan atau pengomposan.

Namun, sampah anorganik seperti plastik kemasan dan botol minuman sering kali dibakar atau dibuang ke aliran sungai akibat minimnya kebiasaan memilah sampah serta belum tersedianya sistem pengangkutan rutin. Kondisi tersebut berpotensi mencemari sumber-sumber air yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Melihat persoalan ini, mahasiswa KKN menggagas Program Daur Kreasi sebagai langkah edukatif sekaligus solutif. Program ini bertujuan mengurangi timbunan sampah plastik sekaligus meningkatkan kreativitas dan produktivitas warga. Kegiatan diawali dengan edukasi Palang Umur Sampah kepada siswa sekolah dasar dan masyarakat, guna mengenalkan jenis sampah serta waktu yang dibutuhkan untuk terurai di alam.

Selanjutnya, mahasiswa melaksanakan pelatihan kerajinan dari sampah plastik yang menyasar ibu-ibu PKK dan remaja nagari. Peserta diajarkan teknik dasar menganyam, melipat, serta memadukan warna plastik bekas agar dapat menghasilkan produk yang menarik dan fungsional. Dari pelatihan ini, lahirlah berbagai karya kerajinan, termasuk tas anyaman plastik yang menjadi program paling diminati.

Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, mahasiswa KKN juga menggelar lomba fashion show busana berbahan sampah plastik. Anak-anak dan remaja tampil percaya diri mengenakan kostum, gaun, dan aksesori hasil kreasi dari limbah plastik, sekaligus menyampaikan pesan penting tentang kepedulian terhadap lingkungan.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Mislaini R, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Ia menilai program ini tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

“Kegiatan ini menjadi contoh bahwa sampah plastik, jika dikelola dengan kreatif, dapat memiliki nilai guna dan nilai jual. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut meski masa KKN telah selesai,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberlanjutan program, Mislaini R bersama mahasiswa KKN menyerahkan secara simbolis mesin jahit serta berbagai bahan kerajinan dari plastik bekas kepada Wali Nagari Situjuah Banda Dalam. Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan warga untuk terus mengembangkan usaha kerajinan berbasis limbah plastik.

Hasil dari Program Daur Kreasi mulai terlihat. Sejumlah kelompok ibu rumah tangga kini aktif memproduksi tas anyaman plastik dan kerajinan lainnya. Produk-produk tersebut dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang dapat menambah pendapatan keluarga.

Lebih dari itu, kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap dampak sampah plastik terhadap lingkungan juga mulai tumbuh. Warga kini didorong untuk tidak lagi memandang sampah plastik sebagai limbah semata, melainkan sebagai sumber daya yang dapat diolah menjadi peluang.

Keberhasilan program KKN ini diharapkan menjadi awal dari gerakan berkelanjutan di Nagari Situjuah Banda Dalam. Dengan dukungan pemerintah nagari dan partisipasi aktif masyarakat, pengelolaan sampah berbasis kreativitas dapat terus dikembangkan demi menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.

“Dari sampah menjadi karya, dari limbah menjadi peluang,” menjadi pesan utama yang ditinggalkan mahasiswa KKN. Di tangan-tangan kreatif warga Situjuah Banda Dalam, sampah plastik kini bukan lagi masalah, melainkan jalan menuju perubahan yang lebih baik.

Tag:

Baca Juga

Lokakarya Penutupan KKN Unand di Nagari Koto Malintang: Harmoni Kebersamaan dan Kontribusi Nyata Mahasiswa
Lokakarya Penutupan KKN Unand di Nagari Koto Malintang: Harmoni Kebersamaan dan Kontribusi Nyata Mahasiswa
Mahasiswa KKN Unand Gelar Kampanye Anti-Bullying dan Edukasi Bahaya Gadget di SD Muhammadiyah Koto Malintang
Mahasiswa KKN Unand Gelar Kampanye Anti-Bullying dan Edukasi Bahaya Gadget di SD Muhammadiyah Koto Malintang
UNAND dan Nagari Kudu Gantiang Bersinergi: Manfaatkan Lahan Tidur untuk Budidaya Jagung
UNAND dan Nagari Kudu Gantiang Bersinergi: Manfaatkan Lahan Tidur untuk Budidaya Jagung
Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Sebanyak 25 orang mahasiswa Universitas Andalas membangun kesadaran tentang pentingnya hidup sehat berupa kesehatan gigi dan pengobatan
Mahasiswa KKN Unand Bangun Kesadaran Kesehatan di Nagari Paninjauan Agam
Mahasiswa KKN UNAND Sosialisasikan Budidaya Maggot Skala Rumah di Nagari Pakan Rabaa
Mahasiswa KKN UNAND Sosialisasikan Budidaya Maggot Skala Rumah di Nagari Pakan Rabaa